Viral Candi Ijo Tak Boleh untuk Berdoa, PHDI Sleman: Harus Izin Pengelola Terlebih Dahulu

video curhatan soal umat Hindu tak boleh berdoa di kompleks Candi Ijo viral

Galih Priatmojo
Selasa, 09 Mei 2023 | 11:53 WIB
Viral Candi Ijo Tak Boleh untuk Berdoa, PHDI Sleman: Harus Izin Pengelola Terlebih Dahulu
Candi Ijo (instagram.com/pesona_candiijo)


"Melalui kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan bahwa selain Candi Prambanan, sekali lagi, saat ini belum mendapat izin dari pemerintah. Itu sebabnya termasuk pemanfaatan Candi Ijo ini, perlu memperoleh izin dari pengelola Candi tersebut, untuk dimanfaatkan sebagai tempat ibadah atau tempat sembahyangan," lanjutnya.


Ia berharap, semoga tidak ada keraguan baik umat Hindu atau saudara-saudara umat yang lain, baik hukum Islam Hindu Budha Katolik Konghucu dan juga penganut keyakinan, untuk bersama-sama mengayomi dan memelihara tempat tempat-tempat yang kita sucikan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, media sosial Twitter dengan nama akun Jogja Vibes (@JogjaVibes), mengunggah kabar adanya petugas di kompleks destinasi wisata Candi Ijo, menolak seorang pengunjung beragama Hindu, yang ingin berdoa di salah satu sisi candi.


Dalam unggahannya, admin akun merujuk informasi dari akun tiktok dengan username @zanzabella.

Baca Juga:Memanjakan Mata, Indahnya Spot Sunset di Candi Ijo


"Akun tiktok dengan username @zanzabella yang hendak melakukan upacara di Candi Ijo mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas yang berjaga di tempat tersebut. Mereka dilarang untuk memasuki area candi dan melakukan upacara karena dianggap mengganggu," tulis akun Jogka Vibes, kami lansir pada Minggu (7/5/2023).

Sementara itu menilik video yang dimaksud dari tautan utas, nampak dalam sebuah video, seorang perempuan menjelaskan apa yang ia alami di Candi Ijo.


Lewat keterangannya, ia mengatakan telah mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas yang berjaga di tempat tersebut.


Menurut pengunggah video, ia dilarang untuk memasuki area candi dan melakukan upacara oleh petugas, karena dianggap mengganggu. 


Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, mengaku akan mengambil langkah setelah kabar itu beredar viral di tengah publik. Bila memang itu merupakan kesalahan dari pengelola yang merupakan petugas Dinas Pariwisata Sleman, kejadian itu jadi evaluasi bersama di tingkat internal Dinas Pariwiata Sleman.

Baca Juga:Mencicipi Romantisme Masa Sejarah di Candi Ijo Yogyakarta

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak