Apresiasi Bantul Muslim Fashion Show, Sekda Ajak Masyarakat Belanja Produk Desainer Lokal

Pemkab Bantul juga terus berupaya mencipatkan ekosistem ekonomi kreatif yang kondustif bagi para pelaku ekonomi kreatif.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 21 Mei 2023 | 15:25 WIB
Apresiasi Bantul Muslim Fashion Show, Sekda Ajak Masyarakat Belanja Produk Desainer Lokal
Bantul Muslim Fashion Show yang digelar di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengapresiasi gelaran Bantul Muslim Fashion Show. Kegiatan tersebut disebut dapat membantu pengembangan sektor ekonomi kreatif di Bumi Projotamansari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja mengucapkan bahwa kegiatan Bantul Muslim Fashion Show sekaligus semakin menguatkan Bantul sebagai kabupaten kreatif.

Untuk diktahui Bantul memang baru saja disematkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) belum lama ini sebagai kabupaten kreatif.

"Saya mengucapkan selamat, apresiasi dan turut bangga atas terlaksananya kegiatan Bantul Muslim Fashion Show karena dengan kegaitan ini juga akan semakin menguatkan Bantul sebagai Kabupaten kreatif. Sebagai mana yang telah ditetapkan Kemenparekraf bahwa Bantul menjadi salah satu kabupaten kreatif Indonesia dengan subsektor kriya," ujar Agus Budi, di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023).

Baca Juga:Dukung Jadi Kabupaten Kreatif, Warkaban Gelar Bantul Muslim Fashion Show

Agus mengapresiasi para perancang busana atau desainer lokal yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kali ini. Menurutnya acara ini adalah wadah yang baik untuk menampilkan karya-karya unggulan mereka kepada publik.

Ia menilai bahwa perancang busana dan desainer lokal di Bantul memiliki bakat dan kreativitas yang tidak terhingga. Tidak terkecuali untuk fashion muslim secara khusus.

"Saya harap dari Bantul Muslim Fashion Show 2023 akan menjadi kegiatan yang menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif khususnya di sub sektor fashion," ujarnya.

Pihaknya tak memungkiri bahwa fashion sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui fashion seseorang dapat mengekspresikan diri dan memperkuat memperkuat identitas serta menghargai serta menghormati nilai budaya dan agama yang berbeda.

"Dunia fashion juga memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Bantul. Dengan melibatkan desainer lokal kita mendorong pertumbuhan indutsri fashion," imbuhnya.

Baca Juga:Usai Bupati Sleman, Kini Giliran Nomor WhatsApp Bupati Bantul Kena Retas

Kabupaten Bantul, kata Agus, sangat berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Termasuk subsektor fashion dengan berupaya memasukkan bantul ke dalam Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).

Pemkab Bantul juga terus berupaya mencipatkan ekosistem ekonomi kreatif yang kondustif bagi para pelaku ekonomi kreatif. Termasuk di dalamnya para perancang busana dan desainer lokal untuk berkarya dan berinovasi.

Kerja sama dengan sejumlah pihak yang ada. Mulai dari akademisi, industri, komunitas kreatif hingga warkaban dipercaya akan mencipatkan sinergi yang positif dan berkelanjutan.

"Saya ingin mengajak masyarakat bantul untuk mendukung industri fashion lokal. ari kita berbelanja produk-produk fashion yang berasal dari perancang busana sekitar kita. Dengan itu kita memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi kreatif di Bantul," pungkasnya.

Diaspora warga Kabupaten Bantul (Warkaban) berkolabroasi Pemkab Bantul serta Dekranasda Bantul menggelar Bantul Muslim Fashion Show (BMFS). Sebanyak 26 kelembagaan ikut terlibat dalam acara yang digelar di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (21/5/2023).

Ketua Umum Warkaban Didik Akhmadi menuturkan Bantul Muslim Fashion Show bertujuan untuk membantu membangun ekosistem perekonomian di wilayahnya. Terlebih Pemkab Bantul tengah mencanangkan menjadi Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).

"Fashion show ini melibatkan 26 kelembagaan. Jadi sekitar 200 orang yang sudah terlibat dalam kegiatan fashion shownya," kata Didik.

Tak hanya melibatkan para desainer saja. Disampaikan Didik, dalam acara kali ini para pengusaha fashion, hingga beberapa profesional koreografer serta model turut dilibatkan.

"Ya umumnya peserta dari Bantul tapi melibatkan partisipasi yang cukup luas," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini