SuaraJogja.id - Lima pria yang berasal dari luar DIY nekat menjual pasangannya masing-masing untuk modal kembali ke daerah asalnya. Hal itu buntut dari tawaran pekerjaan oleh seorang berinisial R, yang ternyata adalah seorang muncikari atau germo.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Yogyakarta, Ipda Apri Sawitri menuturkan kejadian ini terungkap bermula ketika jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta melakukan giat operasional di sebuah hotel di wilayah Umbulharjo, Kota Jogja, Sabtu (20/5/2023) kemarin. Di sana didapati ada lima pira dan lima perempuan.
"Satu pasangan suami istri, yang empat pasangan itu pacaran. Itu mereka dari luar Jogja," ujar Apri dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lima pasangan itu datang ke Jogja setelah mendapat tawaran kerja dari seseorang berinisial R.
Baca Juga:Siap Sambut Libur Sekolah, Pemkot Jogja Fokuskan Sejumlah Hal Ini
Usut punya usut sosok R ini diketahui sebagai germo atau muncikari yang pada saat operasi itu sudah terlebih dulu melarikan diri.
"Mereka atang ke Jogja karena germo yang mengaku namanya R itu, karena emang gak jelas orangnya, R itu siapa. R itu mengatakan bahwa dia akan memberikan pekerjaan yang gajinya besar," terangnya.
Kelima pasangan itu akhirnya datang ke Jogja dengan tanpa tahu pekerjaan apa yang ditawarkan. Ternyata sesampainya di Jogja mereka dipekerjakan sebagai prositusi oleh si R tadi.
"Awalnya mereka enggak tahu. Awalnya yang memperkerjakan si R ini. Enggak lama si R pergi, terus ngumpulin uangnya dari mereka, terus mereka kan akhirnya enggak punya uang, terus R minggat," tuturnya.
Kelima pasangan itu pun sempat kebingungan akibat uang yang langsung dibawa kabur oleh R. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan praktik prostitusi online.
Baca Juga:Polda DIY Ciduk 8 Orang Terkait Jaringan Peredaran Obat Terlarang Jogja-Garut-Jakarta
"Ya karena uang-uang mereka dibawa, terus mereka akhirnya membuka aplikasi [prostitusi online] sendiri. Terus jual sendiri buat ngumpulin [uang] mereka mau pulang ke kampung halaman," ungkapnya.
- 1
- 2