"Para code officer dan kurir yang penuh tanggung jawab mengemban amanah mengamankan berita informasi telah terbukti mampu menghubungkan peran-peran perjuangan para prajurit TNI maupun sipil sehingga tidak tergoyahkan oleh agitasi agitasi musuh," kata Hinsa.
Kejuangan itu patut diteladani di masa kini. Sebuah era dimana proxy war potensial meletus tanpa disadari. Pergerakan musuh menjadi tak terlihat namun mampu mengancam urat nadi kebangsaan.
Menurutnya, nilai-nilai dan semangat yang sudah terbentuk sejak dulu perlu dipertahankan hingga saat ini.
Hal ini tak lepas dari adanya ancaman cyber yang juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat dan keutuhan bangsa.
"Ancaman yang bersifat sosial ini menjadi perhatian kita semua dan tanggung jawab kita semua. Saya yakin bisa tetap kita jaga karena Pancasila sila ke-3 persatuan Indonesia merupakan pusat kekuatan bangsa Indonesia," jelasnya.
Sementara Sri Sultan HB X dalam sambutannya menyebut bahwa penghargaan ini tidak hanya untuk diri pribadi, melainkan juga seluruh ASN yang ada di Pemda DIY yang selama ini juga telah mengabdi di dalam hubungannya dengan pengamanan maupun pengembangan cyber maupun sandi bagi kepentingan pemerintah setempat
Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat. Publik pun perlu memahami jasa dan kerja keras mereka yang terlibat di dalamnya.
Sehingga hal itu dapat menjadi sesuatu yang akan membawa manfaat bagi pengamanan, tidak hanya negara tapi juga pengamanan dari bagi seluruh rakyat indonesia.
"Semoga badan siber dan Sandi Negara ini sukses melaksanakan tugas kewajibannya menjaga rahasia negara dan kita juga merasa aman dan nyaman berada dalam lingkungan negara Republik Indonesia," kata Sultan.
Baca Juga:Antisipasi Kejadian Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Sri Sultan HB X Akan Ubah Pergub Tentang TKD
Kontributor : Putu Ayu Palupi