Gunung Merapi Luncurkan 116 Kali Lava ke Barat Daya Sepekan Terakhir, Jarak Terjauh 1,8 Kilometer

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 24 Juni 2023 | 20:05 WIB
Gunung Merapi Luncurkan 116 Kali Lava ke Barat Daya Sepekan Terakhir, Jarak Terjauh 1,8 Kilometer
Lava pijar meluncur dari kubah lava Gunung Merapi terlihat Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (2/4/2023). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 1 April 2023 pukul 00.00-24.00 WIB telah terjadi 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mencatat ratusan luncuran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 16-22 Juni 2023.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 116 kali ke arah barat daya [hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong] dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023).

"Suara guguran terdengar 38 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," imbuhnya.

Baca Juga:BPPTKG Sebut Gunung Merapi Sudah Muntahkan 119 Kali Lava Pijar

Agus menuturkan dari hasil analisis morfologi kubah lava dari Stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2. Pada kubah barat daya teramati perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava.

Untuk kubah tengah tidak ada perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan survei drone tanggal 17 Mei 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.337.300 meter kubik.

BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan. Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggu dibandingkan minggu lalu.

"Untuk deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM. Pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,5 cm per hari," ujarnya.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Baca Juga:BPPTKG Catat Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 106 Kali dalam Sepekan : Begini Detailnya

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini