Cerita Korban Konser Bodong di Jogja, EO Hilang dan Refund Tak Jelas

Sederet acara yang dipromotori oleh Juwana Creative itu di antaranya ada Groovyland, Suara Berkala, Serasa Nada, hingga Jogja Koplo Fest.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 27 Juni 2023 | 20:27 WIB
Cerita Korban Konser Bodong di Jogja, EO Hilang dan Refund Tak Jelas
Gelaran Jogja Koplo Fest batal digelar EO bermasalah. [merapi_uncover/ Instagram]

SuaraJogja.id - Niat hati ingin bergembira menyaksikan konser musik band-band idola di Jogja. Namun ribuan orang justru gigit jari setelah event-event musik itu tak ada kejelasan hingga berujung dibatalkan. 

Promotor atau event organizer (EO) bernama Juwana Creative saat ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya sejumlah event musik yang berada di bawah naungan mereka gagal digelar.

Tak sedikit netizen yang sekaligus para calon penonton yang menganggap Juwana Creative telah melakukan penipuan dengan modus mengadakan festival musik. Sebab setelah tiket banyak terjual acara dibatalkan hingga proses refund atau pengembalian uang yang bermasalah.

Sederet acara yang dipromotori oleh Juwana Creative itu di antaranya ada Groovyland, Suara Berkala, Serasa Nada, hingga Jogja Koplo Fest. Saat ini hanya tinggal Jogja Koplo Fest saja yang belum mengumumkan secara resmi lewat medsosnya terkait pembatalan acara. 

Baca Juga:Konser Batal Lantaran Personil Terpapar Covid 19, Ini Pesan Haechan untuk Penggemar

Namun hampir semua pengisi acara di acara koplo tersebut sudah secara resmi membatalkan agenda tersebut.

Salah satu perwakilan penonton, Kala (nama disamarkan) menjelaskan bahwa rentetan persoalan ini dimulai daro kegagalan Juwana Creative saat membuat konser di Semarang bertajuk Groovyland. 

Kemudian pada saat yang bersamaan ada pula event di Jogja bernama Suara Berkala. Pada saat Groovyland masih menjual tiket presale 1, namun justru dua acara tersebut dinyatakan batal.

"Informasi tersebut pun kami dapatkan tidak langsung dari akun festivalnya sendiri melainkan dari GS-nya (guess star). Mereka janji untuk mengembalikan uang tiket dalam jangka waktu 60 hari," ujar Kala, Selasa (27/6/2023).

Namun, saat itu penonton merasa keberatan. Hingga dari pihak EO membuat surat perjanjian yang berisi akan menyelesaikan refund itu selama seminggu terhitung pada tanggal 24-31 Maret 2023 lalu.

Baca Juga:Konser Batal, Raisa Minta Maaf Sambil Menangis

Namun penonton ketika itu diberi pilihan untuk tetap menerima refund atau mengalihkan (switch) tiket dari event Suara Berkala ke Serasa Nada yang direncanakan akan digelar oleh EO yang sama.

Dari rentang waktu yang sudah ditetapkan dalam surat perjanjian dengan penonton Suara Berkala sampai per 27 Juni 2023 hari ini belum semua mendapatkan refund. Bahkan belum mencapai 50 persen dari total keseluruhan.

"Sampai detik ini tidak ada kabar semenjak Serasa Nada juga ikutan gagal. Sebelum Sarasa Nada, Juwana (EO) membuat suatu festival di surabaya yaitu Sudutbaya festival. Berjalan tetapi 1 guess star yaitu JKT48 tidak tampil dan diumumin di hari H acara," terangnya.

Lalu akhirnya Serasa Nada pun akhirnya menyusul batal digelar dan diumumkan pada H-1 acara pada jam 01.00 WIB dini hari. Event tersebut bahkan membuat pernyataan lewat akun instagramnya kalau akan melakukan refund secepatnya.

Berdasarkan pengumuman di instagramnya, para pembeli tiket diharuskan mengisi google form terlebih dahulu dengan batas waktu hingga 29 Mei 2023. Sedangkan proses refund dimulai pada 30 Mei 2023.

"Jadi dari pernyataan artatix (ticketing) itu kan ada 14 hari kerja batas refund. Nah ini selama 14 hari kerja itu gak ada itikad baik permintaan maaf dari EO. Terus enggak ada refund satu pun, setelah sebulan baru ada. Setelah kita sudah ke pengacara sampai mana-mana, ngumpulin bukti, baru ada pergerakan. Itu pun yang direfund hanya sekitar awalnya 23 orang sampai akhirnya sekitar 40an," kata perwakilan penonton lainnya, Nada (bukan nama sesungguhnya).

Saat ini para penonton dari sejumlah event tersebut sudah mulai berkumpul. Mereka bahkan membuat sebuah grup komunikasi untuk kelanjutan persoalan itu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari para calon penonton tersebut, untuk konser bertajuk Serasa Nada saja tiket sudah terjual hingga 8 ribu lembar. Jika dihitung secara keseluruhan penjualan itu mencapai Rp1,6 miliar.

"Jumlah total kerugian untuk dua grup Whatsapp (para calon penonton) ada Rp331.842.000. Lalu data dari artatix (jasa ticketing) total tiket terjual hampir 8 ribu tiket dengan total Rp1,6 M," terangnya.

Saat ini, para perwakilan penonton Serasa Nada tengah mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut. Agar nantinya dapat menjadi pendukung untuk dilaporkan ke polisi.

"Kemarin sempat ke pengacara, suruh ngumpulin bukti aja dulu. Masih ngumpulin bukti, dari aku sendiri sama yang ngurus ini. Tinggal beberapa bukti lagi, perkiraan pertengahan bulan Juli nanti dilaporin (ke polisi)," ucapnya.

Hingga berita ini ditulis akun Instagram Juwana Creative, @juwana.creative sudah tidak bisa diakses oleh umum sebab dalam kondisi private. Selain itu belum ada pernyataan resmi dari Juwana Creative merespons persoalan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini