Dukung Penataan Wajah Kampus UGM, Jaringan Kabel Fiber Optik Mulai Ditata

Dengan penananman kabel fiber optic di bawah tanah, kata Wahyu dapat semakin meminimalisir terjadinya gangguan koneksi.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 24 Agustus 2023 | 16:30 WIB
Dukung Penataan Wajah Kampus UGM, Jaringan Kabel Fiber Optik Mulai Ditata
Penataan jaringan kabel fiber optic milik PLN di kawasan kampus UGM, Kamis (24/8/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Penataan kabel fiber optik di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai dilakukan. Hal ini sebagai salah satu program guna penataan wajah kampus.

Salah satu kabel fiber optik yang direvitalisasi adalah milik PLN Icon Plus. Tim dari PLN Icon Plus melakukan peninjauan proses pengerjaan konstruksi kabel fiber optic bawah tanah ini secara langsung.

General Manager Regional SBU Jawa bagian Tengah PLN Icon Plus Wahyu Setyabudi menuturkan jaringan fiber optic yang direvitalisasi itu lebih kurang sepanjang 1,6 km. Kabel itu membentang dari perempatan Mirota Kampus sampai ke Selokan Mataram.

Ini merupakan revitalisasi yang pertama kali dilakukan di kampus UGM. Revitalisasi kabel fiber optic di wilayah UGM ini berupa perubahan dari kabel udara menjadi konstruksi kabel bawah tanah.

Baca Juga:Tak Tantang Capres Debat di Kampus, BEM KM UGM Pilih Ajak Sarasehan dan Sodorkan Kontrak Politik

"Jadi yang direvitalisasi kabel fiber optic sepanjang 1,6 km, dimana 20 kabel yang ada di kabel udara itu kita simplifikasi menjadi tiga kabel, masuk ke dalam kabel tanah," ujar Wahyu kepada awak media, Kamis (24/8/2023).

Jaringan kabel fiber optic PLN Icon Plus di kawasan UGM ini tak hanya digunakan warga tapi juga oleh sejumlah perkantoran. Di antaranya segmen perbankan serta data center UGM.

"Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan dan memperbaiki estetika instalasi yang ada di kampus UGM," ucapnya.

Dengan penananman kabel fiber optic di bawah tanah, kata Wahyu dapat semakin meminimalisir terjadinya gangguan koneksi. Mulai dari putus kabel hingga kecelakaan yang disebabkan oleh kabel fiber optic yang menjuntai ke jalan raya.

"Kalau kabel tanah itu meminimalisir potensial putus kabel karena tersangkut alat berat, kemudian kendaraan-kendaraan yang overdimensi, layang-layang juga. Kalau kabel tanah aman. Konektivitas juga tentu dengan jarangnya putus maka kehandalan layanan jaringan telekomunikasi itu lebih bagus, lebih stabil," kata dia.

Baca Juga:Jokowi Dijuluki Pak Lurah, Antropolog UGM: Erat dengan Politik yang Diterapkan di Jawa

Sementara itu, Koordinator Bidang Instalasi Listrik dan Lingkungan Hidup UGM, Ratmiyanta mengungkapkan UGM memang telah merancang program penataan wajah kampus. Terutama untuk penanaman semua utilitas di bawah tanah.

"Jadi untuk semangat dari UGM itu penataan wilayah kampus semua utilitas untuk di bawah tanahkan. Jadi instalasi listrik kami, jaringan tegangan mengengah, jaringan FO itu sudah kita salurkan bawah tanah. Jadi tidak ada jaringan udara," terang Ratmiyanta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak