6 Fakta Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Perlu Diketahui usai Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia

Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan konsep tata ruang kota yang dibangun dengan meleburkan makna Islam Jawa, termasuk kedekatan raja dengan para rakyatnya.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 19 September 2023 | 09:55 WIB
6 Fakta Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Perlu Diketahui usai Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Kawasan Tugu Yogyakarta yang menjadi bagian dari Sumbu Filosofi. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

5. PKL Malioboro Ditata

Para PKL berjualan di Kawasan Malioboro. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Para PKL berjualan di Kawasan Malioboro. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Resmi menjadi warisa budaya dunia, Sumbu Filosofi Yoyakarta meninggalkan goresan kecil bagi masyarakat yang ada di Jalan Malioboro.

Pedagang Kaki Lima (PKL) terpaksa direlokasi ke tempat lain untuk tetap bisa melanjutkan roda perekonomian di wilayah Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Para pedagang juga sudah mendapat tempat yang saat ini diberi nama Teras Malioboro I dan II. Meski begitu bagi pedagang PKL di Teras Malioboro II masih terjadi polemik karena bakal kembali direlokasi.

Baca Juga:Sumbu Filosofi Siap Disidangkan, Pemda DIY Tunggu Kepastian UNESCO

6. Mendorong reputasi pariwisata serta masyarakat menjaga situs tak benda

Dengan resminya menjadi warisan budaya dunia, Sumbu Filosofi Yogyakarta mendapat perlindungan penuh sebagai cagar budaya tak benda.

Di sisi lain, hal ini juga mampu meningkatkan reputasi pariwisata serta menebalkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melestarikan situs itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak