5. PKL Malioboro Ditata
![Para PKL berjualan di Kawasan Malioboro. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/06/13635-relokasi-pkl-malioboro.jpg)
Resmi menjadi warisa budaya dunia, Sumbu Filosofi Yoyakarta meninggalkan goresan kecil bagi masyarakat yang ada di Jalan Malioboro.
Pedagang Kaki Lima (PKL) terpaksa direlokasi ke tempat lain untuk tetap bisa melanjutkan roda perekonomian di wilayah Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Para pedagang juga sudah mendapat tempat yang saat ini diberi nama Teras Malioboro I dan II. Meski begitu bagi pedagang PKL di Teras Malioboro II masih terjadi polemik karena bakal kembali direlokasi.
Baca Juga:Sumbu Filosofi Siap Disidangkan, Pemda DIY Tunggu Kepastian UNESCO
6. Mendorong reputasi pariwisata serta masyarakat menjaga situs tak benda
Dengan resminya menjadi warisan budaya dunia, Sumbu Filosofi Yogyakarta mendapat perlindungan penuh sebagai cagar budaya tak benda.
Di sisi lain, hal ini juga mampu meningkatkan reputasi pariwisata serta menebalkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melestarikan situs itu.