Psikolog UGM Ingatkan Sejumlah Hal Penting Ini Sebagai Mitigasi Terjadinya Tindakan Bunuh Diri

kasus bunuh diri yang dilakukan mahasiswa di Jogja kembali mencuat. Psikolog menyebut pribadi yang menyendiri berpotensi melakukan hal-hal yang tak diinginkan

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 03 Oktober 2023 | 15:54 WIB
Psikolog UGM Ingatkan Sejumlah Hal Penting Ini Sebagai Mitigasi Terjadinya Tindakan Bunuh Diri
Ilustrasi penyendiri (pixabay)

SuaraJogja.id - Psikolog UGM, Koentjoro menyebut deteksi dini penting untuk dilakukan dalam upaya pencegahan perilaku bunuh diri. Tidak hanya di dalam keluarga sendiri tapi juga terlebih di lingkungan pendidikan.

Salah satu ciri yang kemudian bisa terdeteksi dari seseorang ketika hendak melakukan bunuh diri adalah suka menyendiri. Menurut Koentjoro, pribadi tertutup yang menyendiri itu berpotensi menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.

"Deteksi dininya adalah biasanya dia suka menyendiri karena dia adalah orang yang sangat introvert. Dia tidak pernah mau cerita pada siapa tentang masalahnya itu," kata Koentjoro, saat dihubungi, Selasa (3/9/2023).

Saat kesendirian itu yang kemudian rawan bagi sejumlah orang. Sehingga tak jarang ditemukan beberapa kasus bunuh diri pun dilakukan di rumah atau kamar saat sendirian.

Baca Juga:4 Alasan Kamu Perlu Kurangi Menyendiri dan Mulai Jalin Persahabatan

"Dan dia menyendiri dan pada waktu menyendiri itu dia bahasa psikologi dia sedang terkena obsesif kompulsif, karena selalu mencari celah mencari kesempatan untuk bunuh diri," imbuhnya.

Di samping deteksi dini tadi, ditegaskan Koentjoro, pihak perguruan tinggi maupun sekolah harus mampu memberi ruang berkomunikasi yang baik bagi setiap orang. Sehingga tidak ada orang yang kemudian merasa ditinggalkan.

Tempat berbagi cerita atau sekadar mendengar keluh kesah ini menjadi penting diadakan. Sebab hal itu dapat menolong orang yang bisa saja kemudian menyelamatkan yang bersangkutan dari tindakan bunuh diri.

"Saya sekarang mengusulkan kepada setiap universitas setiap sekolah itu selalu menekankan kepada para mahasiswanya para muridnya, kalau mau (ada pikiran) bunuh diri harap cerita kepada teman terdekatnya yang dipercaya, itu yang harus ditekankan," tegasnya. 

Selanjutnya peran orang tua tidak bisa dilupakan begitu saja. Semua orang tua harus bisa menaruh perhatian dan kasih sayang yang cukup untuk anak-anaknya.

Baca Juga:Jangan Diabaikan! Inilah 4 Penyebab Kenapa Seseorang Tiba-Tiba Menyendiri

Dialog antar orang tua dan anak itu penting untuk dilakukan. Sebab tak bisa dipungkiri seharusnya orang tua bisa menjadi penopang dalam atau sandaran ketika anaknya dalam kondisi kurang baik.

"Orang tua biasanya hanya memberi uang saku, tapi tidak pernah memonitor perkembangan anak dan tidak pernah dialog dengan anaknya. Padahal dialog itu adalah hal yang terpenting dalam kehidupan, Kenapa? Dialog itu adalah media katarsis, kalau semakin dia banyak dialog maka beban yang dalam dirinya akan lepas sendiri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak