SuaraJogja.id - Briptu Muhammad Kharisma, anggota Polsek Girisubo akhirnya dijatuhi hukuman 3 tahun 4 bulan potong masa tahanan oleh majelis hakim. Terdakwa juga diwajibkan membayar restitusi sebesar Rp 157 juta kepada pihak keluarga membayar biaya perkara Rp 5.000.
Briptu Muhammad Kharisma dianggap secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang secara tidak sengaja mengakibatkan Aldi Apriyanto, pemuda asal Dusun Wuni Kalurahan Nglindur Kapanewon Girisubo meninggal dunia.
Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan dikurangi masa kurungan di dalam tahanan serta membayar restitusi kepada keluarga korban sebesar Rp 197 juta juga membayar biaya perkara Rp 2.500.
Sama seperti sebelumnya, Sidang putusan hari Kamis (14/10/2023) siang ini dilakukan secara semi daring. Di mana majelis hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Penasehat Hukum terdakwa berada di Pengadilan Negeri Wonosari sementara terdakwa berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wonosari.
Dalam sidang tersebut, terdakwa sendiri menghadapi Pasal pasal 359 KUHP atau Pasal 360 KUHP. Tuntutan tersebut mereka terapkan setelah mendengar 8 keterangan para saksi dari warga dan pihak keluarga, 2 saksi meringankan terdakwa dan 2 saksi ahli.
Majelis Hakim diketuai oleh Annisa Noviyati, S.H., M.H.Li, Anggota Iman Santoso, S.H., M.H dan I Gede Adi Muliawan, SH. M.Hum. Sementara jaksa penuntut umum adalah Widha Sinulingga, SH. MH
Dalam sidang kali ini, selain dihadiri oleh keluarga korban nampak juga puluhan pendekar silat dari PSHT nampak hadir mengikuti sidang putusan tersebut. Seperti diketahui jika korban Aldy Aprianto adalah anggota PSHT.
Aparat kepolisian bersama TNI juga terlihat mengawal proses persidangan tersebut. Mereka berjaga agar tidak terjadi kericuhan baik selama sidang ataupun paska sidang. Karena dalam sidang sebelumnya, sejumlah anggota PSHT mendatangi LP Wonosari setelah selesai.
Sidang sendiri direncanakan bakal dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB. Namun baru dimulai sekira pukul 10.30 WIB. Terdakwa kali ini juga tidak dihadirkan dalam sidang sama seperti sidang-sidang sebelumnya.
Baca Juga:Kisah Warga Sisi Utara Bukit Batur Agung Gunungkidul, Berteman dengan Maut untuk Sejerigen Air Keruh
Dalam sidang tersebut majelis hakim menilai hal yang memberatkan menurut majelis hakim adalah membuat keresahan di masyarakat. Terdakwa sebagai polisi yang bertugas memberi rasa aman kepada masyarakat namun dalam pengamanan menggunakan senjata justru mengakibatkan orang lain meninggal dunia karena kelalaiannya.