SuaraJogja.id - Mafud MD akhirnya dipilih PDI Perjuangan untuk menemani Ganjar Pranowo dalam perjalanan Pemilu 2024 mendatang sebagai Cawapres. Nama Mahfud MD memang sudah jadi deretan politikus yang bakal menjadi cawapres sebelumnya.
Sebelum diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD sempat diwawancarai oleh Najwa Shihab soal kesempatannya dipilih sebagai salah satu kandidat cawapres di Pilpres 2019 lalu. Video wawancara sekitar lima bulan lalu itu, kembali disorot menyusul pernyataan Menkopolhukam yang mengaku untuk mendapat jabatan memang tak perlu dikejar-kejar. Namun jika ada momennya hal itu bisa dicapai.
Mengutip kanal YouTube Najwa Shihab, pada program Narasi, Kamis (19/10/2023), Mahfud MD sempat ditanyai terkait perjalanan politiknya. Termasuk ketika ditunjuk Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menkopolhukam.
Dalam wawancara itu, Mahfud MD flashback bercerita bahwa 2019 menuju Pilpres, namanya memang cukup santer diberitakan bakal menjadi cawapres Jokowi. Munculnya nama dia, Mahfud langsung bergerilya untuk meyakinkan partai politik, bahwa dirinya memang layak menjadi cawapres.
Baca Juga:Cawapres Cak Imin Koar-koar Sudah Penuhi Persyaratan, KPU: Verifikasi Administrasi Dahulu
"Pada 2019 itu, saya disebut-sebut sebagia cawapres, bahkan sudah melalui proses ini. Wakut itu saya bersemangat, setiap ada berita saya masuk ke situ, saya kapitalisasi agar betul-betul bisa, tapi ternyata tidak jadi [dipilih sebagai cawapres Jokowi]," sebut Mahfud MD dikutip Kamis (19/10/2023).
Najwa pun menegaskan kapitalisasi apa yang dimaksud Mahfud. Menkopolhukam pun menegaskan bahwa ia mendatangi orang-orang agar isu itu tetap panas dan dikembangkan agar kredibilatasnya mampu meyakinkan parpol. Bahkan Mahfud MD memiliki tim sendiri.
"Ya tim saya ada kecil aja, saya tidak pakai tim yang pakai uang. Tim saya yang hobi bikin opini, hobi melobi, hobi bikin apa saja gitu. Enggak pakai uang sampe miliaran sampai pakai iklan itu enggak ada," kata Mahfud.
Mahfud MD mengaku menjelang Pilpres 2024 dirinya tidak seambisi periode sebelumnya untuk bisa menjadi cawapres. Dia tak melakukan banyak manuver seperti yang dilakukan pada 2019.
"Ya saya, sudah punya pengalaman. Jabatan seperti itu tuh, kalau dikejar terkadang enggak dapat, kalau kita duduk-duduk aja terkadang dapat. Ya itu sudah ada yang mengatur," ujar Mahfud.
Video itu kembali ramai jadi sorotan di Twitter. Banyak yang mendukung, adapun yang masih belum percaya Mahfud MD hanya duduk manis hingga mendapat tawaran dari PDIP untuk menjadi cawapres.
"Semua ada waktunya pak. Jika terpilih jadi wapres RI, saatnya bapak buktiin pernyataan bapak untuk membenahi sistem hukum dan intoleransi yang semakin buruk di negara ini," dukung salah satu netizen.
"Rejeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar hanya kepada orang yang pantas didatangi," sebut lainnya.
"Tapi enggak percaya sih kalau enggak ngejar-ngejar dianya," sindir salah satu netizen.
"Akankah bisa bekerja dengan baik untuk rakyat?. Bukan hanya pas di saat jadi menteri cari simpatisan dari rakyat?," sebut netizen lain memberi tantangan.