Suhu Politik Memanas, Sri Sultan HB X Minta Parpol Jaga Kondusivitas Jogja

Gubernur Sri Sultan HB X mengumpulkan seluruh parpol di DIY

Galih Priatmojo
Senin, 23 Oktober 2023 | 17:16 WIB
Suhu Politik Memanas, Sri Sultan HB X Minta Parpol Jaga Kondusivitas Jogja
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan tentang pemilu di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/10/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Suhu politik di Indonesia, termasuk di DIY memanas pasca para calon presiden (capres) mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) beberapa hari terakhir. Terakhir Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka jadi pendampinganya pada pilpres 2024.

Tak ingin terjadi friksi, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X akan mengumpulkan seluruh partai politik (parpol) di DIY. Undangan rencananya akan dilakuakn sebelum Indonesia memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada akhir November 2023 mendatang.

"Nanti saya ngundang partai partai politik untuk bersama sama mendeclare aman nyaman Jogja," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/10/2023).

Dalam pertemuan itu, Sultan meminta komitmen dari setiap parpol untuk menjaga kondusivitas dan keamanan di DIY.  Jangan sampai perbedaan pandangan politik membuat DIY jadi tidak aman.

Baca Juga:Terdakwa Kasus Mafia Tanah Penyalahgunaan TKD, Robinson Saalino Divonis 8 Tahun, Begini Komentar Gubernur DIY

Menurut Sultan, pertemuan dengan parpol dilakukan jika KPU secara resmi telah menetapkan seluruh capres dan cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu nanti. Sebab saat ini tahap pendaftaran dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden masih berlangsung.

Raja Keraton itu menjelaskan saat ini belum ada penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk calon legislatif DPRD kabupaten kota maupun provinsi. Penetapan DCT rencananya ditetapkan KPU pada 4 November 2023 mendatang.

"Nanti lah kalau sudah resmi wong kabeh masih bakal calon kok. Belum resmi. Nanti saja kalau sudah terdaftar ke kpu," tandasnya.

Sultan berharap masyarakat tidak saling bertengkar saat masa pendaftaran capres dan cawapres. Dengan demikian pemilu bisa dimaknai sebagai pesta demokrasi alih-alih ajang perselisihan.

"Wis ribut. Nggak usah lah.  Wong saiki agek do (orang sekarang lagi pada masa pendaftaran) bakal calon kok," imbuhnya.

Baca Juga:Pom Bensin 24 Jam Terdekat di Jogja, Lengkap dengan Lokasinya

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak