Kisah Musisi yang Mangkal di Perempatan Condongcatur hingga Kentungan: Dari Kafe ke Jalanan

Sejumlah musisi jalanan yang mangkal di simpang empat Condongcatur dan Jalan Kaliurang mengungkap suka duka mereka di jalanan

Galih Priatmojo
Jum'at, 17 November 2023 | 17:24 WIB
Kisah Musisi yang Mangkal di Perempatan Condongcatur hingga Kentungan: Dari Kafe ke Jalanan
Salah satu musisi jalanan yang mangkal di perempatan Kentungan. [Kontributor/Fristian Setiawan]

SuaraJogja.id - Alunan lagu dan musik menggema di tengah riuh kendaraan bermotor yang lalu lalang di perempatan Condongcatur.

Adalah Andre (40) yang siang itu bernyanyi menghibur sejumlah pengendara yang berhenti menunggu lampu APILL berganti dari merah ke hijau.

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini mulai terjun ke jalan sebagai musisi jalanan sejak pandemi covid-19 empat tahun silam. 

Sebelumnya, ia sering bermusik di sejumlah kafe. Namun sejak kafe di jogja semakin banyak, Andre mengaku semakin jarang menerima panggilan dari kafe tersebut. 

Baca Juga:Mengenal Sejarah Yogyakarta, Lewat Wisata Edukasi di Diorama Arsip Jogja

"Awal mulanya itu dari ketika covid-19. Dulu sebagian ngisi di kafe. Sekarang cafe jadi tambah banyak kan, makanya makin kesini panggilan itu makin susah," kisahnya saat ditemui Suarajogja belum lama ini.

Andre mengaku banyak suka duka yang dirasakan selama menjalani sebagai musisi jalanan. Tapi lebih dari itu, Andre mengaku lebih banyak suka yang dirasakan ketimbang duka.

Salah satunya melalui jalanan ia bisa memperkenalkan warna musiknya secara bebas kepada masyarakat.

 Selain itu, melalui jalanan juga ia bisa menyambung hidup untuk makan sehari-hari. 

Meski demikian, Andre juga mengaku beberapa hal yang menjadi duka sebagai musisi jalanan adalah, ketika tiba-tiba hujan. Mau tidak mau harus menepi.

Baca Juga:Kegiatan Wisata Arsip V, Belajar Sejarah Yogyakarta Bareng DPAD DIY

Selain hujan, Andre juga menambahkan kadang ia merasa khawatir ketika ada operasi satpol PP. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak