Tak ketinggalan penyelenggaraan bioskop bisik yang dimulai pada tahun lalu, kembali dihadirkan pada JAFF tahun ini dengan menayangkan sebuah film besar tahun ini, yaitu Petualangan Sherina 2 (Miles Films, 2023).
"Setiap tahun kami ingin selalu menjaga inklusivitas festival dan tahun ini kami kembali menghadirkan Bioskop Bisik untuk teman-teman buta dan tuli," ujar Intan Nadya Maulida, Manajer JAFF.
Pencapaian JAFF18 lainnya adalah mempertemukan para pemangku kepentingan industri film dalam sebuah Focused Group Discussion (FGD). Tujuannya untuk memperkuat rencana JAFF menyelenggarakan JAFF Market yang ditargetkan akan digelar pada JAFF berikutnya.
"Tahun depan akan menjadi tahun penting di mana kami akan mulai menggelar JAFF Market yang akan menjadi wadah yang mempertemukan bakat baru, project baru, cerita baru dengan para profesional dan seluruh ekosistem perfilman dengan lebih strategis dan terukur. Semoga FGD ini memperkuat rencana tersebut agar menjadi kepentingan bersama," tutur Budi Irawanto, Presiden JAFF.
JAFF18 menunjukkan bahwa perhelatan festival tidak hanya menjadi sebuah perayaan dan apresiasi bagi para pelaku sinema tapi juga sebuah bentuk karya dan kerja yang memiliki kontribusi pada masyarakat dan lingkungan.