SuaraJogja.id - Calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan menghadapi debat perdana yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) hari ini.
Adapun tema debat pertama capres yakni Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga. Lantas seberapa penting debat ini akan berpengaruh pada elektabilitas capres ini?
Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi tak memungkiri tetap akan implikasi usai debat capres maupun cawapres nanti. Namun berdampak itu tidak akan terlalu besar pada elektabilitas ketiga pasangan.
"Jadi dia [debat] berimplikasi pada perolehan suara tapi tidak besar, tidak signifikan. Jadi ada pengaruhnya tapi tidak besar," kata Arya saat dihubungi, Selasa (12/12/2023).
Hal itu bisa dilihat dari masyarakat yang menonton atau mengikuti debat tersebut. Disampaikan Arya, berdasarkan survei pada tahun 2019 lalu saja misalnya, hanya separuh dari populasi pemilih atau 50 persen saja yang menonton.
Jika kemudian dilihat lagi terkait pemilih yang menonton debat secara menyeluruh angka semakin kecil. Dari yang menonton 50 persen tadi hanya tinggal 20 persen bahkan bisa lebih kecil.
Begitu pula jika ditanya mengenai potensi mengubah pilihan atau tidak, kata Arya, angka pemilih itu tak lebih dari 5 persen saja. Pemilih yang akhirnya mengubah pilihannya itu juga belum akan mengubah sepenuhnya peta elektoral.
"Nah yang mengubah pilihan pun ini juga belum tentu mengubah peta elektoral karena jumlahnya kecil distribusinya juga ke tiga kandidat," ujarnya.
Ia menyebut bahwa debat capres-cawapres ini memang bukan bertujuan untuk mengubah pilihan orang. Namun untuk lebih meyakinkan para pemilih yang sebelumnya sudah menentukan pilihan.
Baca Juga:Kampanye Mulai Berjalan, Bawaslu Sleman Temukan Sejumlah Kegiatan Masih Belum Kantongi STTP
"Sehingga peran dari debat itu sebenarnya bukan mengubah pilihan orang tetapi pertama untuk memantapkan yang sebelumnya sudah punya pilihan tapi masih punya potensi swing bisa ke kiri ke kanan itu," tuturnya.
Hal itu akan ditentukan dari masing-masing penampilan capres atau cawapres yang berdebat nanti. Lalu fungsi debat yang kedua yakni berkaitan untuk lebih mengaktivasi pemilih yang masih belum menentukan pilihan.
"Kedua adalah mengaktivasi pemilih pemilih yang belum menentukan dan itu jumlahnya jika disurvei itu kecil ya sudah di bawah 10 persen yang belum menentukan survei yang terakhir ini bahkan tinggal 4-5 persen itu kan semuanya bisa jadi sudah punya pilihan tapi belum cukup teraktivasi," ungkapnya.
Debat Perdana Capres
Debat perdana calon presiden (capres) bakal digelar pada pukul 19.00 WIB. Debat tersebut akan ditayangkan melalui TVRI dan mengudara di RRI.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan, total acara akan berlangsung selama 150 menit. Namun, durasi debat sendiri selama 120 menit dan 30 menit lainnya merupakan jeda iklan yang diletakkan di antara 6 segmen debat.
Dalam enam segmen tersebut, Hasyim mengeklaim akan memberikan kesempatan lebih besar kepada para capres untuk saling berinteraksi.