Angin Kencang Landa Sleman, Tenda dan Bangunan di Tebing Breksi Rusak

Beruntung tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian tersebut.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 03 Januari 2024 | 21:15 WIB
Angin Kencang Landa Sleman, Tenda dan Bangunan di Tebing Breksi Rusak
Tenda-tenda di kawasan wisata Tebing Breksi yang roboh akibat diterpa angin kencang, Rabu (3/1/2024). (SuaraJogja.id/HO-Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi).

SuaraJogja.id - Hujan yang disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sleman. Objek wisata Tebing Breksi menjadi salah satu kawasan yang terdampak akibat kondisi tersebut.

Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto terdapat sejumlah bangunan di kawasan wisata Tebing Breksi yang rusak. Termasuk beberapa tenda tenant dan sisa acara yang roboh diterpa angin kencang.

"Ya sekitar jam 13.00 WIB tadi, enggak hujan deres anginnya saja yang kencang," kata Kholiq dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).

"Kalau bangunan cuma genteng, ada beberapa genteng yang mlorot soalnya kan joglo itu tapi gak banyak, yang parah tenda-tenda event, tenda tenant, tratak itu, itu aja yang parah karena belum sempat dilepas," imbuhnya.

Baca Juga:10 Spot Pesta Kembang Api di Sejumlah Wilayah di Jogja, Ada yang di Mall, Hotel hingga Tebing Breksi

Beruntung tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian tersebut. Kendaraan warga pun tidak ada yang terdampak, hanya bangunan dan tenda.

Disampaikan Kholiq, angin kencang itu juga menyebabkan atap sekolahan di kawasan Tebing Breksi rusak cukup parah. Terlebih atap dengan material baja ringan yang terpasang di sekitar lokasi.

"Kalau yang deket breksi itu sebelah mau pintu masuk breksi kelihatan dari breksinya itu atap sekolahan TK yang lumayan parah. Iya kena pas terasnya. Hanya baja ringan itu, teras depan teras belakang roboh semua," tuturnya.

Ia menyebut kondisi angin kencang itu hampir merata di kawasan Prambanan dan sekitarnya. Pihaknya segera membereskan tenda-tenda tersebut untuk dibawa.

Selain itu sebagai antisipasi, kata Kholiq, pihaknya akan memangkas pohon-pohon yang sudah lumayan tinggi di sekitar lokasi kawasan wisata.

"Itu langsung tenda-tenda yang berserakan langsung dirapikan diambil oleh vendor kan milik vendor dan rencana kita akan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang tinggi untuk antisipasi," tandasnya.

Baca Juga:Kunjung Kampung Halaman di Sleman, Anies Baswedan Ingat Saat Main Layangan hingga Intelektualnya Terbentuk

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Sleman, hujan dan angin kencang berdampak setidaknya di tujuh kapanewon. Di antaranya di Kapanewon Ngemplak, Kalasan, Prambanan, Berbah, Tempel, Cangkringan, dan Ngaglik.

"Hujan [intensitas] sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini