Kerap Terisolir Setiap Musim Penghujan, Warga Kedungwanglu Gunungkidul Ancam Golput

Salah satu warga Kedungwanglu, Sofyan Effendi menuturkan, setiap musim penghujan, ratusan Kepala Keluarga di padukuhannya tinggal selalu saja terisolir.

Galih Priatmojo
Jum'at, 19 Januari 2024 | 10:30 WIB
Kerap Terisolir Setiap Musim Penghujan, Warga Kedungwanglu Gunungkidul Ancam Golput
kondisi jembatan crossway di padukuhan Kedungwanglu Gunungkidul yang terendam air. [Kontributor/Julianto]

"Jadwal kontrolnya sekarang, Jumat ini. Di RSA UGM. Mudah-mudahan air segera surut,"harapnya.

Tokoh pemuda Kedungwanglu, Ahsan Nasir mengatakan padukuhan Kedungwalung ada 10 RT terdiri dari 150 kepala keluarga (KK). Dan ada 8 RT dengan 120 KK yang sering terisolir akibat banjir di musim penghujan. Dan hanya 2 RT yang tidak terisolir karena peristiwa banjir tersebut. 

" warga Kedungwanglu memang langganan terisolir,"tambahnya 

Ketika hujan datang dengan intensitas cukup tinggi maka dipastikan mereka akan terisolir. Paling cepat mereka terisolir selama 2 jam namun jika hujan berlangsung lama dan intensitasnya tinggi maka dipastikan kampung mereka terputus cukup lama. Kondisi ini hampir setiap tahun mereka alami.

Baca Juga:WALHI Yogyakarta Temukan Tiga Pembangunan Resort di Gunungkidul yang Berpotensi Langgar RTRW DIY

Di padukuhan tersebut ada dua crossway yang melintang di atas sungai Prambatan. Crossway pertama dibangun dengan ketinggian sekitar 1,2 meter di atas dasar sungai dan crossway satu lagi dibangun sekitar 0,5 meter di atas dasar sungai. Sebelum ada pembangunan, kedua crossway memiliki ketinggian sama 0,5 meter. 

Wilayah Kedungwanglu memang berada di ujung Kapanewon Playen yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul. Wilayah ini cukup terpencil karena untuk masuk ke padukuhan tersebut harus melalui jalan corblok sejauh 2 kilometer dari jalan utama Paliyan-Purwosari. 

"Kalau pas banjir dan ingin tetap keluar, kita harus jalan kaki naik bukit jaraknya lebih jauh capai 10 kilometer lebih,"paparnya

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Cerita Tukini, Hanya Pasrah selama Kemarau Panjang di Gunungkiul, Akhirnya Bernapas Lega Diselamatkan Hujan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak