Terdapat fasilitas penunjang berupa tempat parkir kendaraan, ruang pengelola, ATM / perbankan, tempat ibadah, kamar mandi, tempat pelayanan kesehatan. Selain itu sarana pengamanan, kios Segara Amarta, kamar mandi dan sebagainya.
"Pasar ini juga dilengkapi dengan eskalator di lantai 1 dan 2 untuk mempermudah mobilisasi. Pasar ini memiliki akses yang ramah bagi penyandang disabilitas," paparnya.
Sementara Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY menyatakan revitalisasi tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkan pasar rakyat sebagai pusat peradaban dan interaksi sosial masyarakat.
"Dalam proses revitalisasi ini, kita tidak hanya memfokuskan diri pada perbaikan prasarana, sarana, dan fasilitas pasar untuk menjadikannya lebih modern, bersih, sehat, dan nyaman," ungkapnya.
Revitalisasi Ekonomi, lanjut Wagub juga menjadi fokus, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para pedagang, dan memberikan mereka akses yang lebih luas, terhadap pembiayaan serta sumber produk. Terlebih revitalisasi Ekonomi menjadi langkah strategis untuk mengawal harga dan menjaga inflasi, sekaligus memperkuat posisi Pasar Sentul, sebagai sarana perdagangan dan titik distribusi.
Dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk persaingan dengan online shopping, revitalisasi Pasar Sentul juga diharapkan memperhatikan sisi pengembangan dan penguatan teknologi tepat guna. Hal ini dilakukan, untuk memastikan pasar itu tidak hanya dapat bertahan.
"Tapi juga berkembang di era digital, dengan memanfaatkan keunikan dan berbagai keunggulan yang dimilikinya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi