Sebelum Kakaknya Tewas, Adik Korban Pembunuhan di Kotabaru sudah Dapat Firasat Buruk

"Lha kok esok harinya pas istirahat itu saya dapat pesan WA menanyakan keadaan kakak saya,".

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:16 WIB
Sebelum Kakaknya Tewas, Adik Korban Pembunuhan di Kotabaru sudah Dapat Firasat Buruk
Keluarga korban menunjukkan kamar Fara Dyansah yang pintunya tertutup di Dusun Jaban RT 02 RW 032, Kalurahan Tridadi, Kapanewon/Kabupaten Sleman. [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - Fara Dyansah (23) menjadi korban pembunuhan dan mayatnya ditemukan di kamar yang biasa dihuni oleh Henry Mohammad Ramdan (30) warga Bandung yang diduga menjadi pelaku kasus tersebut. Jasad Fara ditemukan Sabtu (24/2/2024) malam lalu di wilayah Kotabaru, Kota Jogja setelah sebelumnya pihak keluarga melaporkan korban hilang.

Kholud Alfrizal (18) menceritakan jika kakak sulungnya itu terlihat kembali pulang ke rumah Rabu (28/2/2024) pagi kemarin. Rabu (28/2/2024) pagi, dia juga seolah bermimpi melihat sosok kakaknya pulang ke rumah dengan pakaian serba putih.

Kakaknya pulang untuk berpamitan dan kemudian dengan dirinya. Usai pamitan, kakaknya kemudian seperti menunggu kedatangan seseorang sembari memainkan handphone. Kakaknya terlihat duduk di kursi pojokan rumah dan sekilas kemudian hilang.

"Itu malam 7 hari sudah selesai. Meski ditemukan hari Sabtu [24/2/2024] lalu, tapi kami anggap kakak meninggal tanggal 21 saat dia hilang," ujarnya.

Mengatakan tak ada firasat yang dirasakan oleh keluarganya. Dan mungkin hanya dia yang mendapat firasat tentang kepergian kakak sulungnya tersebut. Kholud mengaku 2 kali mendapat firasat tentang kondisi yang dialami puteri pertama dari dua bersaudara tersebut.

"Sebelum mbak saya pergi dan sesudah hilang, mungkin sesudah dibunuh saya itu mimpi," ujar Kholud, ketika ditemui di rumahnya, Kamis (29/2/2024).

Kholud menambahkan sebelum kakaknya pergi dari rumah, dia mimpi mendapat pesan melalui nomor WA yang menanyakan kabar tentang kakaknya. Namun kala itu dia tidak menggubrisnya karena menganggapnya hanya mimpi.

Dan mimpi tersebut menjadi kejadian nyata karena dia ternyata menerima pesan WA saat berada di bengkel tempatnya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Hal ini seperti petunjuk jika kakaknya bakal hilang seperti yang terjadi saat ini.

"Lha kok esok harinya pas istirahat itu saya dapat pesan WA menanyakan keadaan kakak saya. Dia nanya dua baris dan saya jawabnya satu baris. Saya ndak tahu siapa yang kirim pesan itu. Tapi sudah tak kasih tahu polisi dan katanya sudah diperiksa," terang dia.

Dua malam berikutnya, Kholud kembali mimpi di mana saat itu dia berkumpul dengan bapak, ibu dan neneknya. Namun kala itu Fara tidak ada, padahal biasanya ikut berkumpul dengan keluarga besarnya tersebut.

Sampai saat ini belum ada kabar terkait dengan kasus pembunuhan yang membuat Fara meninggal. Kabar terakhir, polisi mengungkapkan jika Henry terduga pelaku pernah pulang sebentar ke Bandung usai kakaknya ditemukan meninggal. Namun Henry pergi lagi setelah berpamitan ke ibunya akan kembali ke Jogja.

"Itu kabar terakhir dari polisi. Cuma kelanjutannya seperti apa belum tahu," tambahnya.

Kholud sendiri mengaku pihak keluarga belum mengetahui siapa Henry karena Fara tak pernah bercerita dan memang belum pernah ketemu. Soal pacar, Kholud mengungkapkan jika kakaknya masih jomblo.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini