Aisyiyah Desak Calon Bupati dan Wali Kota Jogja di Pilkada Peduli Darurat Sampah

Di tingkat aisyiyah, kita juga sudah penerapan pengelolaan sampah serta melakukan edukasi".

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 19 Mei 2024 | 12:54 WIB
Aisyiyah Desak Calon Bupati dan Wali Kota Jogja di Pilkada Peduli Darurat Sampah
Ketum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah menyampaikan masalah sampah disela rangkaian peringatan Milad ke-107 di Kantor PP Aisiyah, Sabtu (18/5/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah mendesak calon wali kota dan bupati yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di kabupaten/kota di DIY agar peduli darurat sampah. Sebab isu sampah di DIY menjadi persoalan serius yang berdampak pada banyak hal.

"Kita minta siapapun nanti calonnya harus memiliki misi dan visi serius dalam menangani masalah lingkungan, termasuk sampah di jogja ini," papar Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah dikutip Minggu (19/5/2024).

Menurut Salmah, Aisyiyah sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang lahir di Yogyakarta memiliki keprihatinan dengan adanya isu sampah yang tidak kunjung usai di kota ini. Hingga kini masih saja banyak ditemui tumpukan-tumpukan sampah di Yogyakarta yang berpredikat sebagai Kota Pariwisata dan Pendidikan ini.

Karenanya selain mendesak pada calon walikota dan bupati untuk fokus menangani masalah sampah, Aisyiyah mencoba ikut berperan dalam memberikan edukasi dan advokasi kepada pemerintah daerah. Apalagi banyak perempuan-perempuan di lembaga itu yang memiliki kompetensi dalam bidang lingkungan hidup dan green technologi.

Baca Juga:Kunjungan ke Suarajogja, Ketua Umum PB IDI Cerita Soal Blusukan hingga Main Ping pong

"Di tingkat aisyiyah, kita juga sudah penerapan pengelolaan sampah serta melakukan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.

Terkait Milad ke-107, Salmah menyampaikan PP Aisyiyah memperkokoh sekaligus memperluas jejaring dakwah kemanusiaan. Sebab secara historis PP Aisyiyah maupun Muhammadiyah memiliki kepedulian pada bidang kemanusiaan.

"Hal itu juga menjadi tema besar milad ke-107, yakni memperkokoh dan memperluas dakwah kemanusiaan semesta yang berlangsung 19 Mei di Surakarta," katanya.

Untuk memperkokoh gerakan dakwah kemanusiaan yang sejatinya sudah eksis, maka cara-cara yang dilakukan adalah kolaborasi dengan pihak lain. Fokus kemanusiaan memiliki berbagai aspek yang sangat beragam seperti kemiskinan, pendidikan, penanganan konflik, hingga membantu dalam mitigasi dan sumbangan bencana karena banyaknya konflik antarnegara.

"Gerakan Aisyiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusian, perlindungan perempuan dan anak, hingga kepedulian kepada kelompok marginal adalah perwujudan dakwah kemanusiaan yang akan terus dilakukan," paparnya.

Baca Juga:IDI Selenggarakan Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024 dengan Beragam Bakti Sosial kesehatan di Yogyakarta

Sementara Sekretaris Umum PP Aisyiyah Tri Hastuti mengungkapkan, keikusertaan anggota Aisyiyah yang ikut pilkada kali ini, organisasi tersebut belum mendapatkan laporan pasti. Namun berdasarkan pengalaman dalam pemilu legislatif pada Februari 2024 lalu, kuota perempuan yang lolos masih sangat kecil dibawah 30 persen.

Namun mereka optimis dalam pilkada nanti hasilnya akan lebih baik. Calon-calon yang maju pilkada nanti akan dipanggil PP Aisyiyah untuk menyampaikan visi dan misinya.

"Nanti kita undang dan ajak diskusi dan sebagainya," ujar dia.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini