Kejar Target, Disnakertrans Bantul Tekankan Disiplin Pekerja Padat Karya Infrastruktur

Pekerjaan fisik sarana dan prasarana program padat karya infrastruktur di300 lokasi yang bersumber dari anggaran BKK DIY 2024 telah dimulai sejak 12 Juni.

Galih Priatmojo
Selasa, 18 Juni 2024 | 20:06 WIB
Kejar Target, Disnakertrans Bantul Tekankan Disiplin Pekerja Padat Karya Infrastruktur
Pembangunan corblok jalan padat karya di wilayah Kelurahan Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan anggaran BKK DIY Tahun 2024. (ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta agar para pekerja yang terlibat dalam pembangunan fisik program padat karya infrastruktur bertugas sesuai target dan rencana kerja.

"Bagi para pekerja agar melaksanakan sesuai dengan target yang ditentukan dalam gambar, desain baik volume terpenuhi dan spesifikasi terpenuhi, dan jam, hari kerja sesuai," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati di Bantul, Selasa.

Menurut dia, pekerjaan fisik sarana dan prasarana program padat karya infrastruktur di 300 lokasi yang bersumber dari anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) DIY 2024 telah dimulai sejak 12 Juni, dan berakhir hingga 6 Juli, atau selama 21 hari kerja.

Pekerjaan fisik berupa pembangunan corblok jalan, talud, saluran drainase dan sarana di lingkup perdesaan lainnya. Setiap kelompok padat karya juga sudah memiliki gambar kerja termasuk volume yang sebelumnya telah diusulkan dan disetujui Disnakertrans Bantul.

Baca Juga:Sebanyak 71 Nyawa Melayang di Jalan, Polres Bantul Sebut Kelalaian Manusia Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas

"Syukur, syukur ada pengembangan walaupun sedikit, karena padat karya juga bisa dikembangkan dengan swadaya masyarakat, walaupun cuma berapa meter saja," katanya.

Rumiyati juga mengatakan sejauh ini dari pekerjaan fisik padat karya sebelumnya sebagian kelompok melakukan pengembangan karena hasilnya juga bermanfaat untuk kepentingan masyarakat setempat, misalnya menambah empat hingga lima meter dari gambar kerja.

"Itu sebagai rasa handarbeni dari dan oleh masyarakat, biasanya padat karya itu muncul rasa handarbeni di masyarakat, yang dibuat oleh mereka sendiri dan dinikmati mereka sendiri, maka biasanya sekalian dikembangkan, dan dibuat lebih baik oleh masyarakat," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, program padat karya infrastruktur dengan melibatkan tenaga kerja lokal tersebut merupakan program tahunan Disnakertrans dalam percepatan pembangunan sarana dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu agar mendapatkan pekerjaan.

"Untuk padat karya dari BKK DIY tahun ini sebanyak 300 lokasi, dengan anggaran tiap lokasi sebesar Rp100 juta di 276 lokasi, sementara dengan anggaran Rp200 juta per lokasi ada di 24 lokasi," katanya.

Baca Juga:Polres Bantul dan Kodim Kuatkan Sinergitas Jelang Pengamanan Pilkada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini