SuaraJogja.id - Pemda DIY kembali membuka TPA Piyungan secara terbatas. Hal ini dilakukan untuk mengangkut 5.000 ton lebih sampah dari Kota Yogyakarta yang saat ini menumpuk di berbagai depo dan TPS.
"Sampah [di Kota Jogja] akan dibawa ke TPA Piyungan yang dibuka secara darurat," ujar Sekda DIY, Beny Suharsono di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Rabu (26/6/2024).
Menurut Beny, 5.000 ton lebih sampah di Kota Yogyakarta merupakan akumulasi dari depo dan titik-titik pembuangan sampah di seluruh wilayah tersebut. Timbunan sampah tersebut juga kebanyakan merupakan sampah-sampah lama yang tertahan karena tak diambil.
Pembuangan sampah ke TPA Piyungan memang diprioritaskan dari Kota Yogyakarta. Sebab volume sampah di Kota Jogja jauh lebih banyak dibandingkan kabupaten lain.
Baca Juga:Dari Lahan Garapan Hingga Fasilitas Umum, Begini Lahan Hutan Diubah untuk Produktivitas Masyarakat
"Maka penanganan darurat salah satunya menggeser sambil mengakselerasi tempat pengelolaan [sampah," jelasnya.
Beny menambahkan setelah sampah di Kota Yogyakarta teratasi selama tiga hari kedepan, Pemda DIY akan fokus menangani sampah di Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman menginformasikan terdapat sebanyak 923 ton sampah yang perlu diatasi.
"Sleman sudah muncul minta 923 ton yang kami selesaikan, kami sanggupi setelah [masalah sampah] kota ini teratasi. Jadi bertahap, kenapa Sleman kita tahan dulu sampai hari ke empat, Walaupun tidak pernah kami sarankan untuk di bakar," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Apes! Gagal Bobol ATM, Pemuda Gunungkidul Malah Dicokok Polisi