Kronologi Meninggalnya Pebulutangkis China di GOR Amongrogo, Tim Medis Masuk Setelah 1 Menit Zhang Zhi Jie Jatuh

Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat berlaga di gelaran Badminton Asia Junior Championship yang dihelat di GOR Amongrogo

Galih Priatmojo
Senin, 01 Juli 2024 | 16:16 WIB
Kronologi Meninggalnya Pebulutangkis China di GOR Amongrogo, Tim Medis Masuk Setelah 1 Menit Zhang Zhi Jie Jatuh
Humas BNI Badminton AJC 2024, Broto Happy Wondomisnowo menyampaikan kronologi meninggalnya Zhang Zhi Jie tersebut di Amongrogo Yogyakarta, Senin (01/7/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu (30/6/2024) malam. Kejadian tersebut meninggal duka yang mendalam bagi banyak pihak.

Humas BNI Badminton Asia Junior Championships 2024, Broto Happy Wondomisnowo di Among Rogo Yogyakarta, Senin (01/7/2024) menyampaikan kronologi meninggalnya Zhang Zhi Jie tersebut.

"Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawano dari Jepang," paparnya.

Menurut Broto, tim medis dan dokter turnamen segera masuk untuk memberikan pertolongan pertama setelah call dari referee sekitar satu menit kemudian. Hal ini dilakukan  sesuai aturan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)  yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia. 

Baca Juga:Sukseskan Gelaran Pilkada, Disdukcapil Kota Yogyakarta Intensifkan Jemput Bola Perekaman e-KTP

"Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survey awal dan pertolongan awal sesuai prosedur," jelasnya.

Dokter masuk setelah korban berada di lapangan selama 1 menit 20 detik. Zhang saat itu masih bergerak namun dokter kemudian memutuskan pasien segera dibawa ke ambulans usai diberikan pertolongan pertama.

Zhang dibawa ke rumah sakit rujukan,  yaitu ke RS Pusat Angkatan Udara Dr S Harjolukito yang berjarak 4,7 km dengan durasi 10 menit. Pemilihan RS Pusat Angkatan Udara Dr S Harjolukito sesuai dengan rekomendasi Badminton.

"Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak kuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S Hardjolukito," jelasnya. 

Sesampai di UGD RSPAU Dr S Hardjolukito, korban dilakukan tindakan medis dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar. Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas tersebut dilakukan selama tiga jam.

Baca Juga:Jabatan Dirut PT Taru Martani Kosong Pasca Nur Achmad Affandi Tersandung Korupsi, Tiga Nama Pengganti Mencuat

Namun korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak