Mahasiswa UGM Sulap Sampah Plastik Jadi Batako Anti Gempa, Intip Cara Kerjanya

Pembuatan EnviroBlock juga memikirkan mitigasi dampak bencana gempa bumi.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 09 Juli 2024 | 10:42 WIB
Mahasiswa UGM Sulap Sampah Plastik Jadi Batako Anti Gempa, Intip Cara Kerjanya
Potret sejumlah mahasiswa menunjukkan pembuatan produk EnviroBlock di UGM. [Hiskia Adika/Suarajogja.id]

Anggota tim lainnya, Rakha Faiq Muyassar, menambahkan terkait produk batako yang dapat meminimalisir dampak gempa bumi tersebut. Hal itu dikuatkan dengan desain yang dibuat sedemikian rupa.

"Kami juga punya inovasi lainnya yaitu sebagai meminimalisir dampak gempa bumi, ini ditandai dengan desain kami yang menggunakan desain interlocking dimana desain ini bisa menahan gaya lateral saat terjadi gempa bumi. Sehingga bisa meminimalisir dampak gempa bumi," kata Rakha.

"Jika kita tidak menggunakan teknologi ini dan menggunakan batako biasa ketika terjadi gempa bumi itu nanti akan terjadi patahan atau retakan di batako tersebut," sambungnya.

Ratri Dwiyanti menambahkan pihaknya juga memperhatikan keberlanjutan dari bisnis tersebut. Alasan itu juga yang mendasari pemilihan tiga bahan utama dari batako itu.

Baca Juga:Terinspirasi Tungku Arang, Warga Sleman Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Jadi BBM

"Ya dari sisi aspek pengerjaan dan juga produksi itu bisa ditekan dari segi biaya. Dari sisi penjualan produk kami juga lebih unggul daripada batako konvensional dan batako plastik lainnya yang ada di pasaran karena memang produk kami ini dipatok dengan harga Rp5.300 /pcs," ujar Ratri.

"Atau dalam satu paket penjualan itu isinya 12 batako yang kemudian dijual Rp63.600 /pcs yang kemudian kami tunjukkan ke segmen pasar kami yaitu agen property perumahan juga konstruksi bangunan," tambahnya.

Sekarang tim PKM-K ini selalu memperhatikan quality control produknya. Tujuannya untuk dapat terus memenuhi standarisasi yang ada di pasaran.

Terkait produksi sendiri memang belum bisa dilakukan secara massal dalam kategori manufaktur. Pihaknya saat ini hanya melayani beberapa pesanan saja dengan rata-rata perhari memproduksi 120-an batako.

Baca Juga:Aroma Politik Kian Menyengat di Balik Kasus Harun Masiku, KPK Diragukan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak