Buka Ruang Diskusi Bersama Masyarakat, Harda Kiswaya Beri Solusi Soal Beasiswa Pendidikan hingga Pengolahan Sampah

Harda Kiswaya menyoroti sejumlah persoalan yang masih pelik di kawasan Sleman. Ia mengurai diantaranya ada persoalan sampah hingga pendidikan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:21 WIB
Buka Ruang Diskusi Bersama Masyarakat, Harda Kiswaya Beri Solusi Soal Beasiswa Pendidikan hingga Pengolahan Sampah
Mantan Sekda Sleman yang kini berstatus bakal calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya saat berdiskusi bersama masyarakat di acara Hantam Harda yang digelar di di Rakjat Coffee and Eatery, Rabu (31/7/2024) malam. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Sektor pendidikan tak lepas dari perhatian mantan Sekda Sleman tersebut. Dalam kesempatan itu, dia berjanji akan mengupayakan semaksimal mungkin beasiswa kuliah untuk anak-anak kurang mampu di Sleman.

"Jadi beasiswa itu berkaitan anggaran, tentu saya berusaha untuk maksimal sebanyak mungkin anak-anak kita bisa kuliah sampai S1 bagi yang tidak mampu," ucapnya.

Dia bilang akan ada banyak program yang bisa digunakan untuk melakukan hal itu. Mulai dari kolaborasi biaya hingga bahkan digratiskan atau tanpa membayar sepeser pun.

Pihaknya tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pelaku usaha baik BUMN dan BUMD. Guna lebih memaksimalkan program pendidikan tersebut.

Baca Juga:Pastikan Kebutuhan Air Bersih di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Pemkab Sleman Bangun SPAM

"Saya optimis, berkaitan dengan adik-adik kita ini sekolah sampai S1 bisa terwujud," tandasnya.

Maksimalkan Pengolahan Sampah

Persoalan sampah masih menjadi hal yang tak habis-habisnya dibicarakan. Harda sendiri mengakui isu sampah memang harus ditangani secara seksama oleh siapapun pemimpin wilayah.

"Saya juga harus realistis, kalau saya masuk di jajaran (pemerintahan) tentu saya akan memetakan dulu, kemampuannya di Sleman itu dari segi pembiayaan kayak apa, dari sisi aset yang dimiliki yang bisa dioperasionalkan untuk mengolah kayak apa, terus SDM kayak apa," ujarnya.

"Dari analisa-analisa itu yang pertama kita akan memanfaatkan kemampuan yang ada, sehingga bisa efektif betul. Paling tidak langkah awal, ora ono wong (tidak ada orang) buang sampah sembarangan, itu harus dihilangkan," tambahnya.

Baca Juga:Dari Pemula Hingga Profesional, Sleman Temple Run 2024 Tawarkan Pengalaman Lari Berbeda

Tempat pengolahan sampah yang sudah ada sekarang juga akan lebih dimaksimalkan. Sehingga dapat membantu mengurangi produksi sampah masyarakat setiap hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak