SuaraJogja.id - Sejumlah abdi dalem dan pemangku kepentingan di Keraton Yogyakarta mengikuti pelatihan gabungan simulasi bencana di Alun-alun Kidul Yogyakarta, Kamis (8/8/2024). Mereka diberikan pelatihan dengan materi medical fast response.
Deputi Operasi Basarnas Yogyakarta, Laksamana Muda TNI, Ribut Suyatno mengungkapkan latihan gabungan simulasi bencana kali ini sengaja melibatkan abdi dalem. Sebab mereka merupakan bagian dari industri pariwisata di Yogyakarta.
"Pelatihan dinilai penting untuk menunjukan keseriusan pengelola wisata nasional sebagai warisan budaya internasional yang sering dikunjungi wisatawan," ujarnya.
Pelatihan tersebut, menurut Ribut didasarkan pada UU 29 Tahun 2014 tentang Baznas. Lembaga ini bertugas melakukan pembinaan potensi kepada seluruh masyarakat dan stakeholder terkait mitigasi bencana. Kegiatan melibatkan masyarakat dalam penanganan dini saat terjadi bencana.
Baca Juga:Siapkan Masyarakat Siaga Bencana, Bupati Sleman Kukuhkan 50 Pengurus KSB Amarta Siaga
Pelatihan kepada abdi dalem Keraton karena Yogyakarta untuk berperan dalam mitigasi bencana dinilai sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, baik luar maupun dalam negeri. Selain itu, melihat eskalasi bencana di Yogyakarta seperti erupsi gunung merapi, hidrometeorologi dan lain sebagainya.
Keterlibatan abdi dalem dalam mitigasi bencana diharapkan dapat memberikan rasa mana kepada para wisatawan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mereka telah memahami bagaimana cara penanganan cepat wisatawan yang terkena serangan jantung.
"Simulasi berbentuk gempa bumi, reruntuhan gedung, kecelakaan lalu lintas. Menurutnya beberapa potensi kejadian tersebut bisa terjadi dalam satu waktu yakni saat bencana gempa bumi," jelasnya.
Sementara Penghageng II Kawedanan Hageng Punakawan Puraraksa, KPH Suryohadiningrat mengungkapkan pelatihan mitigasi bencana kali bagi Keraton Yogyakarta merupakan yang pertama kali. Pelatihan dirasa penting bagi Keraton Yogyakarta karena keraton sebagai obyek vital nasional jadi perlu antisipasi keamanan khususnya dalam hal bencana alam.
"Abdi dalem secara otomatis bisa melaksanakan mandiri dalam antisipasi bencana. Banyak korban gempa pada tahun 2006, termasuk keraton ada gedung yang runtuh dan rusak. Belajar dari pengalaman itu [pelatihan mitigasi bencana]," paparnya.
Baca Juga:Keraton Yogyakarta Gandeng Platform Travel Perkuat Promosi Pariwisata
Selama ini pihak keraton, lanjutnya sudah menyiapkan secara teknis untuk mitigasi bencana di Keraton Yogyakarta. Diantaranya jalur evakuasi, titik kumpul dan lainya di kompleks Keraton.
"Pelatihan ini lebih mematangkan para abdi dalem agar langkah penanganannya lebih efektif," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi