Kopi Biji Salak, Hasil Panen Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak

Bukan cuma literasi, perpustakaan Muda Bhakti juga melahirkan pemberdayaan masyarakat yang nyata.

Husna Rahmayunita | Fita Nofiana
Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:16 WIB
Kopi Biji Salak, Hasil Panen Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak
Perpustakaan Desa Ngeblak (Suara/Fita Nofiana)

Produk kopi biji salak dari Desa Ngablak itu sudah dipatenkan bahkan dijual di marketplace. Pihak Ridwan juga sudah mendapat tawaran bekerjasama dengan sebuah CV untuk pengemasan ulang

Kopi Bukenza (Instagram/Bukenza)
Kopi Bukenza (Instagram/Bukenza)

“Mulanya jual door to door setelah ada pelatihan dapat jual 100 sampai 150 per bungkus tiap bulan. Dengan pelatihan tersebut kami dipinang CV untuk kerjasama, dengan kami mengirimkan produk curah untuk di repackage CV Salak Food,” paparnya.

Menurut Ridwan, kopi biji salak juga bisa jadi alternatif minum kopi untuk para penderita hipertensi.

“Ini juga bisa jadi obat darah tinggi, makanya tagline kami adalah solusi ngopi bagi orang yang enggak boleh ngopi, orang darah tingginkan enggak boleh ngopi tapi pingin ngopi ya ini solusinya,” ungkap Ridwan. 

Baca Juga:Jadi Terdakwa pada Kasus Racun Kopi Sianida, Ini Hubungan Dekat Jessica Wongso dan Wayan Mirna Salihin di Australia

Ridwan menyebut merk kopinya yang bernama Bukenza itu bakal mencoba pasar internasional dengan bantuan CV Salak Food. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak