"Menurut peraturan bupati, radius minimalnya adalah 500 meter. Angel Wing berdiri di lokasi yang jaraknya tidak jauh dari beberapa sekolah, termasuk juga masjid dan tempat ibadah lainnya. Ini jelas melanggar peraturan daerah. Oleh karenanya, kami mempertanyakan izin pendirian, dan ternyata memang izin pendiriannya bukan untuk menjual minuman beralkohol," ungkapnya.
Jordan, Manager area AW mengungkapkan, pihaknya akan menyampaikan somasi kedua tersebut kepada pimpinan perusahaan. Tempat hiburan malam itu pun mencoba kooperatif dengan memenuhi permintaan warga dengan etiket yang baik.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada informasi yang bisa kami sampaikan kepada masyarakat setempat. Jadi, untuk sekarang, saya akan tetap kooperatif dan memenuhi permintaan warga dengan etiket yang baik," ujar dia.
Terkait perubahan konsep rumah makan, Jordan akan menelusuri lebih jauh. Selain itu meminta penjelasan dari tim pusat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga:Dinas Pariwisata Sleman Tekankan Pelaku Wisata Terapkan Sapta Pesona
Sampai saat ini operasional masih terus berjalan meski somasi kedua dilayangkan. Namun AW memastikan tidak ada kebisingan yang mengganggu warga. Mereka juga sudah mengantongi ijin penjualan minuman beralkohol karena tempat hiburan malam tersebut sudah setara dengan hotel bintang 3 yang dilengkapi restoran, pub dan karaoke, serta klub malam.
"Mengenai [tenggat] waktu [somasi] tujuh hari, akan saya sampaikan kepada pimpinan di atas saya. Saya hanya ditunjuk sebagai pengelola dan tidak bisa membuat keputusan sepihak. Saya harus mematuhi kode etik perusahaan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi