SuaraJogja.id - Pilkada Kabupaten Bantul semakin menggeliat usai rekomendasi partai ternyata di luar geliat selama ini. Kekinian, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah mengeluarkan rekomendasi terhadap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Joko Purnomo.
Yang mengejutkan, dalam rekomendasi tersebut Joko Purnomo berpasangan dengan Ketua DPC Partai Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan. Sebelumnya, Roni telah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat menjadi pendamping Ketua DPC PKB Bantul yang juga bupati saat ini, Abdul Halim Muslich.
Rekomendasi diumumkan langsung oleh DPP PDIP dalam kanal Youtube DPP PDIP, Kamis (22/8/2024) siang. Dalam pengumuman tersebut, Joko Budi Purnomo ternyata berpasangan dengan Rony Wijaya Indra Gunawan. Nama Joko-Rony diumumkan bersamaan dengan 169 bakal calon kepala daerah se-Indonesia.
Sekretaris tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, DPC PDIP Bantul Rajut Sukasworo ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Langkah selanjutnya adalah koordinasi internal dan berkomunikasi dengan DPC Partai Demokrat Bantul.
Baca Juga:Bantul Siap Bersaing di Pasar Internasional, Produk Furniture dan Kerajinan jadi Andalan
"Kami juga bakal terus berkomunikasi dengan partai selain Demokrat. Siapa tahu bersedia bergabung," kata dia kepada awak media.
Rajut mengatakan koordinasi dilakukan untuk persiapan pendaftaran serta strategi pemenangan. Mereka bakal berbagi peran bagaimana agar bisa memenangkan pasangan Joko-Rony dalam kontestasi tanggal 27 November mendatang.
Rajut menambahkan usai mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan, nampaknya Ketua DPC Partai Demokrat Bantul juga akan langsung ke DPP mereka untuk mengambil surat rekomendasi. Kabarnya ada revisi karena sebelumnya memang dengan PKB.
Terpisah, Rony Wijaya Indra Gunawan sendiri membenarkan jika dirinya hari ini langsung ke DPP Partai Demokrat untuk mengurus revisi rekomendasi dirinya. Sebelumnya memang disebut sebagai pasangan Abdul Halim Muslich dari PKB.
"Ya kami ajukan revisi karena ada sesuatu," kata dia.
Rony mengaku lebih memilih Joko Purnomo ketimbang mendamping ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslich. Karena beberapa waktu sebelumnya PKB telah mengingkari MOU atau kesepakatan dengan Partai Demokrat karena bergandengan dengan partai lain.
Kontributor : Julianto