SuaraJogja.id - Kontraktor proyek jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo memastikan akan melakukan sosialisasi kepada warga sebelum memulai proses clearing lahan di ruas Purwomartani-Maguwoharjo. Jalan bebas hambatan itu rencananya baru akan memulai pekerjaan konstruksi pada Januari 2025.
"Pasca sosialisasi kita akan clearing-clearing dulu tapi fiks mungkin kita bisa full melakukan pekerjaan borepile dan pile cap itu Januari. Terus pekerjaan mungkin kita estimasikan 24 bulan dari Januari [2025] besok itu," kata Humas PT. Daya Mulia Turangga (DMT), Agung Murhandjanto, Kamis (12/9/2024).
Disampaikan Agung, clearing tanah terdampak akan dimulai dari lahan terbuka dulu. Dengan catatan semua lahan tersebut sudah selesai dalam proses pembebasan.
"Oh enggak kita tetep masih clearing aja yang masih terbuka dulu masih yang sifatnya lahan-lahan terbuka sudah dibebabskan kita clearing," ujarnya.
Bagi warga yang terdampak sendiri, kata Agung, bagi yang sudah menerima uang ganti rugi (UGR) bisa memulai pengosongan rumah atau dimulai pembongkaran secara mandiri.
"Terdampak itu yang dia sudah mendapatkan UGR. Kita imbau lah untuk segera dilakukan pengosongan kemudian dibongkar [mandiri] sama yang bersangkutan," ucapnya.
Rencananya sebelum clearing lahan dilakukan tetap akan diadakan sosialisasi terlebih dulu kepada pemangku wilayah dan warga sekitar. Terutama ketika konstruksi sudah mulai memasuki area pemukiman warga.
"Ya nanti paling enggak kita akan ke perangkat desa yang terdekat, ya pak dukuh dan lainnya ketika kita akan masuk di area yang misalnya nanti dari timur dari Purwomartani yang sudah secara lahan itu sudah memungkinkan kita masuk, kita akan masuk di situ dulu," cetusnya.
Direncanakan beberapa minggu ke depan alat berat sudah akan mulai mobilisasi. Terkait pembebasan lahan sendiri, diakui Agung belum selesai semua.
Baca Juga:Sosialisasi Tol Solo-Jogja Menuai Protes, Warga Maguwoharjo Tuntut Transparansi
Kendati demikian ia belum bisa merinci secara prosentase pembebasan lahan khususnya di ruas Purwomartani-Maguwoharjo. Dia memastikan tak akan mengerjakan lahan yang belum tuntas dibebaskan.
"Ya mungkin minggu-minggu depan kita sudah mulai mobilisasi alat untuk clearing, ya menyesuaikan," tuturnya.
"Kemudian kalau belum ada kejelasan belum dibebaskan kita juga belum berani untuk menyentuh seperti yang tol-tol lain," imbuhnya.
Diketahui PT DMT selaku kontraktor tol di ruas Purwomartani-Maguwoharjo sudah melalukan sosialisasi konstruksi kepada warga pada Rabu (11/9/2024) kemarin. Namun, kata Agung, sosialisasi itu belum mencakup waktu dan detail untuk clearing lahan.
"Belum [sosialisasi clearing]. Artinya, istilahnya kami kulonuwun dari PT. DMT karena setelah menerima kontrak pekerjaan, istilahnya kami sosialisasi ke masyarakat untuk memperkenalkan diri bahwasannya yang bertindak sebagai kontraktor di Paket 2.1 ini adalah dari PT. DMT," terangnya.