Mengenang Bong Suwung: Cerita Mbak Tum hingga Petrus yang Kini Tinggal Puing

Setelah 14 tahun, kawasan Bong Suwung yang dulu dikenal sebagai area prostitusi kini telah diratakan dengan tanah setelah warga setempat sepakat dengan kompensasi dari PT KAI

Galih Priatmojo
Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:18 WIB
Mengenang Bong Suwung: Cerita Mbak Tum hingga Petrus yang Kini Tinggal Puing
Permukiman di kawasan Bong Suwung sebelum akhirnya digusur dan dibongkar oleh PT KAI pada Kamis (3/10/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

Tak heran bila kemudian kawasan yang dicap sebagai lembah hitam ini membuat sebagian warga di masa itu tak berani melintas ke area tersebut ketika malam datang.

Sasaran Petrus

Sebagai upaya menciptakan ketertiban, ketika Rezim Orde Baru berkuasa muncul kebijakan pemberlakuan Operasi Pemberantasan Keamanan.

Operasi ini ditujukan kepada para preman, gali hingga mereka yang bertato yang dianggap sebagai perusuh dan pengganggu keamanan serta ketertiban.

Baca Juga:Setelah Bong Suwung, KAI Bakal Sterilisasi Kawasan Emplasement di Daop 6

Operasi yang dilakukan oleh Kopkamtib kala itu memunculkan istilah horor yang dikenal dengan Petrus atau penembakan misterius.

Peristiwa pengadilan jalanan atau eksekusi tanpa pengadilan ini terjadi dalam kurun 1982-1985. Kawasan Bong Suwung menjadi salah satu yang jadi sasaran dalam operasi petrus ini.

Akhirnya Dihilangkan

Selain menumpas para gali yang bersarang di Bong Suwung, dalam perkembangannya muncul rencana Pemkot Yogyakarta untuk membersihkan kawasan yang dicitrakan miring tersebut.

Rencana untuk membersihkan kawasan Bong Suwung bila dirunut sudah mengemuka sejak tahun 2010 silam.

Baca Juga:Tenggat Waktu Sterilisasi Selesai, Warga Bong Suwung Sepakat Digusur

Untuk diketahui, permukiman yang ada di Bong Suwung, berdiri di atas tanah Sultan Ground yang status pengelolaannya diserahkan oleh PJKA kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak