Riwayat Hidup
Menjadi anak dari seorang tentara, Rini harus berpindah-pindah rumah mengikuti ketugasan ayahnya. Saat Sardjiman dipindahkan ke Kulon Progo, ia juga ditunjuk menjadi Danramil Temon. Rini lama tinggal di Kapanewon Temon semasa sekolahnya.
Rini sempat cuti kuliah untuk mencoba peruntungan di Jakarta pada 1997. Bekerja untuk pertama kali, Rini merasakan sulitnya untuk bertahan hidup di Ibu Kota. Namun hanya pengalaman yang sebenarnya ia cari.
Selesai cuti dan mengebut studinya di kampus, Rini lulus pada 2000. Ia lalu bekerja di salah satu industri telekomunikasi yang menyediakan BTS.
Dari pengalamannya itu Rini justru mendapat banyak ilmu dan celah untuk membuka usaha. Pada 2009 ia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja dan membangun usaha perdananya sebagai penyedia jasa travel and tour.
Rekan serta jaringan yang ia miliki semasa di industri telekomunikasi itu yang membuatnya mulus untuk membangun usaha. Dari modal Rp5 juta, Rini mampu membangun lima usaha yang tergabung dalam SMC Group, yakni biro perjalanan, kontraktor, event organizer, retail dan perhotelan serta kuliner.
Karier Politik
Rini Indriani tak tertarik politik. Ya, itu pernyataannya ketika fokus dalam membangun bisnisnya. Kendati demikian, Rini yang merupakan pengusaha tentu bertemu dengan banyak latar belakang orang.
Termasuk dengan para politisi. Ia juga mengaku memiliki banyak rekan partai semasa membangun usahanya.
Seakan menelan ludah sendiri, ia justru mendapat kesempatan yang jarang didapatkan seseorang untuk berpolitik.