SuaraJogja.id - Bertajuk Umpak Buka, Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 ditutup hari ini, Jumat (18/10/2024). Festival yang digelar sejak Kamis (10/10/2024) ini ditutup di tempat yang sama, yakni Lapangan Lapangan Bawuran, Tegalrejo, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Musisi hingga sendratari turut memeriahkan agenda yang diadakan secara rutin di Yogyakarta ini. Tetap mengangkat warisan budaya khas nan lokal, para penampil yang memeriahkan penutupan FKY ini berasal dari Yogyakarta.
Seusai sambutan dan pengumuman peserta lomba, pengunjung akan dimanjakan dengan penampilan dari Forum Komunikasi Jathilan Bantul.
Seperti namanya, Forum Komuniksi Jathilan Bantul membawakan pentas spesial untuk mereka yang mungkin belum mengenal dan menatap langsung keindahan dari pertunjukan jathilan.
Baca Juga:Penyerahan Bibit Pohon Trembesi di FKY 2022, Harapan Regenerasi dalam Kerja Kebudayaan

Pertunjukan tersebut disusul dengan pentas kesenian lainnya yang digelar oleh Sanggar Seni Cakra Krisna Manunggal. Berbeda dari Forum Komunikasi Jathilan Bantul, sanggar seni ini berasal dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kemudian saat matahari mulai berbaik hati, pengunjung bisa singgah sejenak dengan menyaksikan penampilan Tari dan Gamelan Anak dari Sanggar Seni Omah Cangkem. Sendratari bertajuk Prabawaning Prabasa Jenggala dari Paguyuban Seniman Tari Bantul juga turut memeriahkan pertunjukan di sore hari ini.
Sanggar yang pernah memeriahkan Festival Takari Tahun 2023 , Sanggar Tari Puspowarno akan tampil tepat pukul 18:00 WIB dengan membawakan kisah Bandung Bondowoso.
Pentas yang menarik nan ciamik tersebut akan dilanjutkan dengan penampilan musik yang lebih relevan dan digandrungi, musik kontemporer oleh Plenthong Konslet.
![Sanggar Flownesia meriahkan penutupan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/18/22678-sanggar-flownesia.jpg)
Jika pengunjung bukan lah penggemar seni tari tradisional, bisa mencoba menikmati waktu dengan menyaksikan Fire Dance yang dibawkana oleh Sanggar Flownesia.
Pertunjukan ini dimulai di malam hari, sebelum dilanjutkan dengan nyanyian-nyanyian indah dari dua grup musik asli Yogyakarta, TTM Akuistik dan Shaggydog.