Abrasi di Pesisir Bantul Mencapai 300 Meter dari Bibir Pantai, Ini yang Dilakukan Pemda DIY

Dalam kunjungan tersebut, Sekda DIY melihat kondisi pesisir pantai yang kena abrasi parah, yang mengancam keberlanjutan lingkungan alam dan juga mata pencaharian warga

Galih Priatmojo
Rabu, 06 November 2024 | 13:00 WIB
Abrasi di Pesisir Bantul Mencapai 300 Meter dari Bibir Pantai, Ini yang Dilakukan Pemda DIY
Abrasi akibat gelombang laut di salah satu wilayah pantai selatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bantul Agus Budiraharja menyatakan bahwa penanganan dampak abrasi atau pengikisan daratan akibat gelombang di daerah pesisir pantai selatan wilayah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat.

Agus Budiraharja dalam keterangannya usai meninjau dampak abrasi pantai selatan di Bantul, Rabu, mengatakan banyak lahan pesisir yang dulunya dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, kini mulai hilang akibat abrasi yang terus terjadi.

"Kondisi ini menjadi perhatian serius, karena wilayah pesisir merupakan salah satu kawasan strategis untuk pariwisata dan aktivitas ekonomi lokal yang bergantung pada kelestarian lingkungan pesisir," katanya.

Agus mengatakan penanganan dan penataan kawasan pantai selatan harus mempertimbangkan potensi-potensi abrasi, mengingat pantai selatan Bantul tersebut memiliki ciri-ciri yang khas terkait gelombang, angin, dan pantai yang ada.

Baca Juga:Tragis, Petani Bantul Tewas Terkena Sabit Sendiri Saat Cari Rumput

"Selain itu, itu kita juga harus mengidentifikasi bagaimana pola angin dan gelombang, sehingga kita dapat memperkirakan jarak aman untuk membangun fasilitas pelayanan masyarakat bagi pengembangan pariwisata dan potensi perikanan," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan kunjungan ke pantai selatan, daerah yang mengalami dampak abrasi parah adalah wilayah Pantai Kuwaru dan Pantai Cangkring, di wilayah Kuwaru dampak abrasi mencapai 300 meter dari bibir pantai.

"Saya berharap hasil dari survei ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan, sehingga Pemerintah Kabupaten Bantul dapat membangun fasilitas-fasilitas yang terintegrasi," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Sekda melihat kondisi pesisir pantai yang terkena abrasi parah, yang tidak hanya mengancam keberlanjutan lingkungan alam, tetapi juga mata pencaharian masyarakat pesisir.

Dia mengatakan Pemkab Bantul berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan pantai selatan.

Baca Juga:Detik-detik Rumah Kayu Roboh Timpa Pasutri di Bantul, 1 Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini