Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif

Ardi meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir yang berlebihan. Pihaknya memastikan kepolisian akan terus menjaga kondisi keamanan di wilayah Sleman.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 15 November 2024 | 16:43 WIB
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi memastikan wilayahnya tetap kondusif. Hal ini menyusul penangkapan lima orang terduga pelaku pembacokan di Jambusari, Wedomartani yang sempat menghebohkan media sosial.

Tak hanya mengamankan lima terduga pelaku, polisi turut menggeledah rumah yang diduga juga jadi tempat persembunyian lima orang tersebut. Sejumlah personel juga masih disiagakan untuk mengamankan sekitar lokasi.

Ardi meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir yang berlebihan. Pihaknya memastikan kepolisian akan terus menjaga kondisi keamanan di wilayah Sleman.

"Personel tambahan sementara ini kami lakukan pengamanan di sekitar lokasi dan kami juga sampaikan kepada warga masyarakat bahwa situasi aman tidak ada permasalahan yang berarti, tidak usah khawatir karena kami siap mengamankan warga masyarakat dalam beraktivitas aman, nggak ada masalah," tegas Ardi, ditemui di Samsat Sleman, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:Cari Rumput di Kali Gendol, Warga Sleman Malah Kehilangan Telinga Akibat Gigitan Anjing

Ditegaskan Ardi, pihaknya juga siap untuk melakukan antisipasi ketika memang ada gerakan atau situasi yang tidak diinginkan. 

"Saat ini kami telah siap untuk melakukan antisipasi apabila ada gerakan-gerakan tambahan," tandasnya.

Ardi menyatakan bahwa langkah-langkah penanganan kasus ini dilakukan sebagai kelanjutan dari program Polri. Khususnya terkait dengan pemberantasan premanisme. 

Dia menegaskan tidak boleh ada bentuk aksi premanisme dalam bentuk apapun di wilayah Kabupaten Sleman. Penindakan tegas bakal dilakukan jika masih didapati ada aksi premanisme itu.

"Ini merupakan sebuah langkah penegakkan hukum yang dilakukan oleh polri yang mana ini merupakan kelanjutan dari program pemberantasan premanisme yang telah kita lakukan selama dua tahun belakangan ini," tegasnya. 

Baca Juga:Danang Maharsa Bongkar Borok Perizinan Miras di Sleman hingga Strategi Tingkatkan PAD di Sektor Wisata

"Jadi pada prinsipnya premanisme tidak boleh ada di Jogja, agar Jogja menjadi kota yang nyaman aman dan damai dan pada kesempatan ini pula saya nyatakan genderang perang terhadap premanisme di Kota Jogja khususnya di Kabupaten Sleman," imbuhnya.

Diketahui polisi mengamankan lima orang terkait dugaan tindak pidana pembacokan yang dilakukan di wilayah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.

Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/11/2024) sekira pukul 04.00 dini hari tadi. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di RS Sardjito usai mengalami luka bacok di bagian dada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak