Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya

KPU Kulon Progo sudah melaksanakan sosialisasi secara maksimal untuk mengenalkan paslon peserta Pilkada 2024. Bahkan pihaknya sampai membentuk relawan demokrasi

Galih Priatmojo
Kamis, 28 November 2024 | 15:57 WIB
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
Ilustrasi Pilkada (dok. bijakpilkada)

SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut tingkat partisipasi masyarakat setempat dalam Pilkada 2024 hanya mencapai 73,89 persen.

Anggota KPU Kulon Progo Aris Zurkhasanah di Kulon Progo, Kamis, mengatakan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 terbilang rendah, dibandingkan Pilkada 2017 sebesar 79,16 persen.

"Persentase dihitung dari hasil suara sah, belum termasuk suara tidak sah atau keliru coblos pada Pilkada 2024 sebesar 73,89 persen," kata Aris.

Menurut dia, rendahnya partisipasi disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya karena profil calon peserta Pilkada 2024 yang kurang dikenal. Anggapan ini muncul dari hasil pengamatan, di mana banyak calon pemilih yang tidak mengenal calon secara personal.

Baca Juga:Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan

KPU Kulon Progo sudah melaksanakan sosialisasi secara maksimal untuk mengenalkan para pasangan calon (paslon) peserta Pilkada 2024. Bahkan pihaknya sampai membentuk relawan demokrasi untuk menggencarkan sosialisasi.

"Relawan demokrasi inilah yang menyampaikan dan mengenalkan paslon beserta masing-masing visi-misi dan program kerjanya ke masyarakat," katanya.

Aris menilai angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 yang ia sampaikan belum final. Alasannya, penurunan tersebut belum bisa terpotret secara utuh.

"Kami tetap menunggu hasil rekapitulasi secara berjenjang untuk angka pasti tingkat partisipasinya," ujarnya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Djoko Dwiyogo mengatakan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini terbilang rendah. Anggapan ini muncul berdasarkan pemantauan saat pemungutan suara kemarin.

Baca Juga:Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU

Mengacu pada pemantauan tersebut, cukup banyak pemilih yang tidak hadir ke tps untuk mencoblos. Ia pun melihat euforia masyarakat di Pilkada 2024 tidak sebesar saat Pemilu 2024.

"Bisa dikatakan gregetnya Pemilu 2024 lebih luar biasa dibandingkan Pilkada 2024," kata Djoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak