BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY

Gelombang tinggi tersebut dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia barat daya Banten, sehingga memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Galih Priatmojo
Sabtu, 07 Desember 2024 | 12:01 WIB
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY
Ilustrasi Gelombang Tinggi (Pixabay)

SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di wilayah Samudra Hindia.  

"Berdasarkan analisis, tinggi gelombang laut di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Sabtu.  

Ia mengatakan gelombang tinggi tersebut dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia barat daya Banten, sehingga memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.  

Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 8-30 knot.

Baca Juga:Antisipasi Konflik Susulan, Pemda DIY Gelar Konsolidasi Bahas Demo Mahasiswa Papua yang Pecah di Kota Jogja

"Pola gerak angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang," katanya menjelaskan. 

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY yang berlaku sejak hari Sabtu (7/12) hingga Selasa (10/12), pukul 07.00 WIB, dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.  

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo serta kapal pesiar.

"Sementara bagi wisatawan di pantai selatan Jabar hingga DIY, khususnya wilayah pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas diimbau untuk tetap waspada meskipun tinggi gelombang di perairan selatan Jabar hingga DIY saat ini dalam kategori sedang, yakni berkisar 1,25-2,5 meter," kata Teguh.

Baca Juga:Tok! Pemda DIY Anggarkan Rp42 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak