Teka-teki Pengganti Miftah di Utusan Khusus Presiden, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Hak Prerogatif Presiden

Mengenai surat pengunduran diri Miftah apakah sudah diterima secara resmi oleh Presiden Prabowo, Hasan enggan menanggapi lebih jauh.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 11 Desember 2024 | 16:21 WIB
Teka-teki Pengganti Miftah di Utusan Khusus Presiden, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Hak Prerogatif Presiden
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/sgd/nym]

SuaraJogja.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengaskan bahwa pengganti Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo

Namun memang hingga saat ini belum ada kejelasan atau informasi lebih lanjut terkait sosok pengganti tersebut. Termasuk apakah jabatan tersebut akan dikosongkan.

"Itu hak prerogatif presiden. Saya belum tahu, saya belum tahu, saya belum dapat informasinya. Itu kita serahkan sama presiden ya, itu hak prerogatifnya presiden. Jadi nanti teman-teman tahu kalau presiden sudah ambil keputusan ambil kebijakan," kata Hasan kepada awak media di Fisipol UGM, Rabu (11/12/2024).

Terkait pengisian atau membiarkan jabatan itu kosong sampai sekarang masih menjadi teka-teki. Hasan mengaku tak punya informasi lebih jauh terkait itu.

Baca Juga:3 Pejabat dengan Masa Tugas Tersingkat di Kabinet, Terbaru Gus Miftah

"Makanya kita serahkan ke prerogatif presiden, saya enggak punya informasi soal pengisian jabatan dan segala macam, kita enggak punya informasi soal itu," tandasnya.

Mengenai surat pengunduran diri Miftah apakah sudah diterima secara resmi oleh Presiden Prabowo, Hasan enggan menanggapi lebih jauh. Menurutnya pernyataan yang disampaikan Miftah beberapa waktu lalu soal pengunduran diri sudah cukup menjelaskan.

"Beliau (Miftah) kan sudah memberikan pernyataan, pernyataan itu kan sudah cukup saya kira," ucapnya.

Diketahui, Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Presiden.

Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya secara langsung dalam konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

Baca Juga:Hina Penjual Es Teh hingga Sebut PKS Wahabi, Ini 8 Kontroversi Gus Miftah yang Mundur dari Utusan Khusus Presiden

"Dengan penuh kesadaran dan rasa hormat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden," kata Gus Miftah.

Miftah mengakui, pengunduran dirinya dari jabatan tersebut tidak didasari oleh tekanan maupunpaksaan dari pihak mana pun.

Pengunduran diri Miftah ini didahului oleh kontroversi dirinya menghina pedagang es teh bernama Sunhaji yang datang ke forum pengajian dirinya.

Miftah saat itu bukan membantu pedagangtersebut dengan membeli dagangannya, malahjustru memaki dengan sebutan "goblok."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini