Warga Sleman Ditemukan Tewas Saat Kebakaran Melanda Museum Tanah Liat di Bantul

setelah api padam, petugas terkejut menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah Mugiyanto ditemukan dalam posisi terlentang di dalam bangunan yang terbakar.

Galih Priatmojo
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:14 WIB
Warga Sleman Ditemukan Tewas Saat Kebakaran Melanda Museum Tanah Liat di Bantul
Petugas medis mengevakuasi seorang warga Sleman yang tewas dalam peristiwa kebakaran yang menimpa Museum Tanah Liat di Bantul, Kamis (26/12/2024). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Nasib tragis menimpa Mugiyanto (69), warga Dusun Samping, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman. Ia ditemukan tewas terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda Museum Tanah Liat di Dusun Kersan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Kamis (26/12/2024) pagi.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, menjelaskan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh kompor yang sedang digunakan untuk memasak air.

“Sebelum kebakaran diketahui, warga sekitar mencium bau bangkai,” ujar Jeffry.

Sumartini, salah satu warga setempat, menjadi orang pertama yang menyadari adanya kebakaran. Sekitar pukul 08.30 WIB, saat keluar rumah, ia mencium bau tidak sedap dan melihat asap tebal serta api keluar dari bangunan di samping rumahnya. Ia langsung berteriak meminta tolong, yang kemudian direspons oleh warga sekitar.

Baca Juga:Pengusaha Kuliner Pantai Bantul Diminta Kelola Sampah Mandiri, Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Warga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari melaporkan kejadian ini ke pemadam kebakaran dan Polsek Kasihan. Tim pemadam kebakaran bersama Polsek Kasihan tiba beberapa saat kemudian dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, setelah api padam, petugas terkejut menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah Mugiyanto ditemukan dalam posisi terlentang di dalam bangunan yang terbakar.

Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi. Pemeriksaan awal dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Kasihan 1, sebelum akhirnya jenazah diserahkan ke rumah sakit.

"Kami menduga penyebab kebakaran berasal dari kompor yang digunakan untuk memasak air. Penyidikan lebih lanjut masih berlangsung," tutup Jeffry.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memeriksa peralatan masak sebelum meninggalkan rumah.

Baca Juga:Kasus Leptospirosis di Bantul Menurun, Tapi Jangan Lengah Saat Libur Nataru

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini