SuaraJogja.id - Ratusan pedagang kaki lima atau PKL Teras Malioboro 2 telah mengambil undian lapak baru yang akan ditempati di area Ketandan. Prosesi pengambilan nomor lapak baru tersebut dilaksanakan pada Selasa (31/12/2024) di Pendopo Gudeg Mbok Mandeg.
Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto menjelaskan, pengundian lapak dilakukan secara langsung dan terbuka. Di mana masing-masing pedagang hadir dan mengambil nomor lapak yang akan ditempati di area Ketandan. Kemudian akan disusul pengundian lapak di area Beskalan pada minggu pertama Januari 2025.
"Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk penataan pedagang dari Teras Malioboro 2 untuk digeser ke Ketandan. Syarat untuk bisa mendapatkan lapak yang baru adalah melalui undian, setelah sebelumnya sudah ada kontraktual dan undangan resmi bagi pedagang secara individu dari Pemda DIY. Kami dari UPT sebatas mengantarkan teman-teman pedagang dalam proses undian lapak baru," jelasnya.
Pihaknya menyatakan pedagang yang telah mengambil undian, selanjutnya dapat mulai melakukan proses pemindahan lapak ke area Ketandan maupun Beskalan pada 1 hingga 14 Januari 2025.
Baca Juga:Belanja di Teras Malioboro 1, Hasto Wardoyo Dapat Bekal Curhatan Pedagang
"Secara bertahap ya nanti proses pindah ke lapak baru, ini masih masa libur panjang sehingga pedagang masih punya kesempatan berjualan di lapak lama. Harapannya dengan relaksasi waktu 2 minggu ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh teman-teman pedagang," ujarnya.
Ekwanto juga menambahkan, dari hampir seribu pedagang Teras Malioboro 2 akan menempati lapak baru di dua area. Dengan pembagian 70 persen pedagang menempati lapak area Ketandan dan 30 persen pedagang di area Beskalan.
"Teman-teman pedagang tinggal bawa barang dan taruh di lapak baru. Sudah disiapkan semua fasilitasnya termasuk rak ataupun gantungan di lapak dan itu gratis. Dengan tempat yang baru tentunya juga semua akan berubah menjadi baru, termasuk harapannya penghasilan pedagang lebih meningkat dan semua menuju kesejahteraan yang lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu salah satu pedagang, Tinah yang sudah berjualan pakaian batik hingga aksesoris di kawasan Malioboro selama 40 tahun mengatakan, dirinya siap untuk menempati lapak baru di Ketandan.
"Semoga pedagang kaki lima bisa kompak, semakin laris dagangannya dan bisa sejahtera. Nanti boyongan (pindahan) akan sesuai aturan sampai batas waktu yang sudah ditentukan," katanya.