Cegah Stunting serta Tekan Angka Anemia, 2.400 Ibu Hamil di Jogja Dapat Suplemen Gratis

Prevalensi anemia ibu hamil pada tahun 2024 adalah 16,92 persen atau 407 dari 2.406 orang.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 19 Januari 2025 | 17:00 WIB
Cegah Stunting serta Tekan Angka Anemia, 2.400 Ibu Hamil di Jogja Dapat Suplemen Gratis
Ilustrasi stunting. [Ist]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan mulai mendistribusi Multi Micronutrient Supplement (MMS) bagi ibu hamil pada bulan Januari 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, sekaligus menekan angka stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, MMS merupakan suplemen gizi yang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Program MMS ini akan menyasar 2.400 ibu hamil yang terdaftar dalam fasilitas kesehatan setempat, khususnya di puskesmas mulai bulan Januari 2025, selama 180 hari.

"Suplemen MMS ini dikonsumsi 1 tablet per hari dan dengan air putih, untuk seluruh Ibu Hamil yang memeriksakan kehamilan pertama [K1]. Selain itu, saat ini sedang berlangsung proses distribusi MMS ke 18 Puskesmas di Kota Yogyakarta," kata Emma dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga:Cegah HMPV, Dinkes Yogyakarta Sarankan Terapkan Lagi Prokes 3M

Pihaknya menjelaskan, MMS merupakan program dari Kementerian Kesehatan dan MMS diperuntukkan bagi ibu hamil dan tidak diberikan kepada orang lain.

Ia berharap, dengan diberikannya MMS ini sebagai upaya untuk mengurangi resiko anemia ibu hamil, mengurangi resiko kematian janin dan menyiapkan kelahiran bayi yang adekuat atau anak tidak prematur, berat bayi lahir tidak kecil.

"Pemberian MMS ini dapat mengurangi resiko kematian janin. Sehingga, ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang memadai dan bayi yang dilahirkan tumbuh sehat dan optimal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Yogyakarta, Iswari Paramita, berharap pemberian MMS dapat menurunkan prevalensi ibu hamil dengan anemia di Kota Yogyakarta.

Menurut data Dinas Kesehatan, prevalensi anemia ibu hamil pada tahun 2024 adalah 16,92 persen atau 407 dari 2.406 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Hemoglobin mengalami anemia baik ringan maupun berat.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis di DIY Molor, Administrasi jadi Kendala

Untuk itu, selain pemberian MMS, Dinas Kesehatan juga akan memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait pentingnya gizi selama masa kehamilan.

Dalam MMS terdapat kandungan yang diperlukan ibu hamil seperti Vitamin A, C, D, B2, B3, B6, Zat Besi, serta Lodium dan kandungan lainnya yang dapat menjaga kondisi ibu hamil hingga melahirkan.

Saat pelaksanaannya, program ini akan melibatkan bidan dan tenaga kesehatan lain untuk memantau konsumsi MMS oleh ibu hamil.

Selain itu, Pemkot juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan suplemen serta meningkatkan akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan.

"Dengan upaya yang akan dilakukan ini harapannya dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok ibu dan anak," tandas Iswari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak