Pasca Relokasi Pedagang TM 2, Pemda DIY Percepat Pembangunan JPG

Pembangunan JPG tidak hanya soal bangunan fisik, tapi juga jiwa Jogja yang tercermin dalam filosofi Hamemayu Hayuning Bawono

Galih Priatmojo
Selasa, 21 Januari 2025 | 18:21 WIB
Pasca Relokasi Pedagang TM 2, Pemda DIY Percepat Pembangunan JPG
Suasana kawasan bekas Teras Malioboro 2, Selasa (21/1/2025) yang akan dijadikan JPG. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pasca pedagang Teras Malioboro (TM) 2 direlokasi ke Ketandan dan Beskalan, Pemda DIY menyiapkan pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG). Pembangunan JPG rencananya akan mulai dilakukan pada 2027 mendatang.

Bukan tanpa sebab, pembangunan JPG menjadi bagian dari penataan Sumbu Filosofi. Kawasan itu nantinya akan menjadi pusat informasi, pembelajaran dan refleksi tentang filosofi kehidupan Jogja. 

"Targetnya, jika memungkinkan, pembangunan [JPG]  bisa dimulai pada 2026 atau 2027 setelah gedung DPRD DIY pindah ke Jalan Kenari," papar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/1/2025).

Beny menyebutkan, desain dasar proyek pembangunan JPG telah selesai. Percepatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) menjadi prioritas agar pembangunan bisa segera dieksekusi. 

Baca Juga:Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun

Setelah ini Pemda bersiap melakukan penyelesaian konten. Tim telah menyampaikan rencana konten dan tindak lanjut pembangunan JPG kepada Gubernur DIY dengan filosofi Hamemayu Hayuning Bawana yang menjadi salah satu pijakan penting dalam pembangunan JPG.

"Pembangunan JPG tidak hanya soal bangunan fisik, tapi juga jiwa Jogja yang tercermin dalam filosofi Hamemayu Hayuning Bawono," ungkapnya.

Beny menyatakan, tahapan pembangunan JPG akan terus berjalan. Kemungkinan besar kedepan akan dilakukan reposisi kegiatan pembangunan agar tidak ada penundaan proses. 

"Jangan sampai Teras Malioboro 2 sudah dipindah, tetapi di lokasi asalnya tidak ada kegiatan selama bertahun-tahun," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan Pemda tahun ini akan melakukan Heritage Impact Assessment (HIA) JPG. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunannya tidak mengganggu nilai-nilai warisan budaya Sumbu Filosofi.

Baca Juga:Ribuan Lurah hingga TNI dan Polri Ikuti Kembul Bujana, Sri Sultan HB X Sampaikan Pesan Ini

"Tahun lalu kami sudah menyelesaikan kajian konten, dan tahun ini kami lanjutkan dengan HIA. Jika semua berjalan lancar, DED interior akan disiapkan pada 2026, dan pembangunan dimulai setelah gedung DPRD pindah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak