Terkait kekhawatiran perguruan tinggi yang kemudian tidak kritis lagi usai menerima konsesi tambang, Irhas menilai hal itu juga penting untuk diperhatikan.
"Kami berharap jika perguruan tinggi itu terlibat di dalamnya itu justru ikut mengamankan bagaimana good mining practice gitu, tambang yang menjamin keberlangsungan sesuai dengan goals development harus terjaga bagi green economy, green mining itu harus terjaga," tegasnya.
Pasalnya, kata Irhas, satu sisi tambang juga memberi kontribusi kepada pembangunan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM tahun 2023 tertinggi berasal dari Minerba yakni sebesar Rp173,0 triliun.
Namun sisi lain, keberlanjutan lingkungan tidak boleh lantas diabaikan. Di situ, Irhas menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi untuk tetap melakukan pengawasan.
Baca Juga:Tambang Dikuasai Asing, Anggota DPR RI Desak Prabowo Bentuk Badan Eksplorasi Nasional
"Jadi perguruan tinggi bagaimana pun harus kritis di situ jangan sampai tambang ini merusak lingkungan yang tidak lagi sesuai dengan arah di Indonesia emas terutama sustainability. Triple bottom line harus dijaga, pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan," pungkasnya.