BPBD: Penanganan Darurat DAM Rusak di Sekitar Jembatan Srandakan dikerjakan BBWSSO

beberapa hari lalu alat berat juga sudah diturunkan pemerintah untuk mengalihkan aliran arus air Sungai Progo supaya tidak menghantam dam

Galih Priatmojo
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:19 WIB
BPBD: Penanganan Darurat DAM Rusak di Sekitar Jembatan Srandakan dikerjakan BBWSSO
Dam atau bendungan Sungai Progo di sekitar Jembatan Srandakan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta jebol akibat debit aliran sungai yang deras. (ANTARA/HO-BPBD Bantul)

SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan penanganan darurat menyusul kerusakan dam sekitar Jembatan Srandakan Bantul, dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kondisi di Jembatan Srandakan sekarang sedang digarap yang darurat oleh BBWSSO dulu, seperti retakan yang ada di dam," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis (6/2/2025).

Menurut dia, beberapa hari lalu alat berat juga sudah diturunkan pemerintah untuk mengalihkan aliran arus air Sungai Progo supaya tidak menghantam dam yang bisa semakin memperparah kerusakan.

"Kemudian juga sudah pernah dilakukan perbaikan groundsill yang fungsinya dapat menahan derasnya air dan sedimen pasirnya," katanya.

Baca Juga:Tak Rela Dicerai, Suami di Bantul Hantam Kepala Istri Pakai Linggis

Dia mengatakan, agar tidak semakin memperparah kondisi konstruksi jembatan di Srandakan, BPBD meminta segala kegiatan apapun yang menggunakan atau memanfaatkan aliran sungai progo dapat secara bijaksana dan sesuai aturan yang berlaku.

"Diharapkan kesadaran dan kebijakannya dari siapapun yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar jembatan ataupun sungai untuk bersama-sama menjaga terutama jembatan yang di Srandakan supaya tidak jebol atau ambrol," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang ada di Kabupaten Bantul maupun pemerintah pusat, terkait penanganan dam di sekitar Jembatan Srandakan, termasuk sosialisasi ke masyarakat pengguna sumber daya alam sungai.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kulon Progo maupun BPBD DIY serta dengan Dinas PU Bantul juga BBWSSO untuk memantau baik dari pengerjaan hingga menjaga kembali setelah retakan di dam sekitar jembatan maupun groundsill diperbaiki," katanya.

"Kami juga sosialisasi ke masyarakat atau pengguna sumber daya alam di sungai atau sekitar jembatan tersebut secara bijak dan sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Baca Juga:DPRD Bantul Usul Perberat Sanksi Peredaran Miras, Hukuman Saat Ini Dinilai Tak Berefek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak