Dorongan AHY Kembali Duduki Kursi Ketum Partai Demokrat Menguat Jelang Kongres

AHY yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyatakan menerima dan siap untuk kembali memimpin Partai Demokrat.

Galih Priatmojo
Minggu, 23 Februari 2025 | 15:33 WIB
Dorongan AHY Kembali Duduki Kursi Ketum Partai Demokrat Menguat Jelang Kongres
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima sejumlah jajaran pengurus DPD dan DPC Demokrat di kediamannya di Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025). [Suara.com/Novian]

SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kembali menduduki jabatan ketua umum periode 2025–2030.

Hal tersebut disampaikan AHY usai menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia serta beberapa perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

“Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025--2030,” ucapnya.

Atas aspirasi tersebut, AHY yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu menyatakan menerima dan siap untuk kembali memimpin Partai Demokrat.

Baca Juga:Dukung Paslon Harda Kiswaya dan Danang Maharsa, Barisan 1912 Siap Bergerak Wujudkan Sleman Baru

“Dengan itikad yang baik, saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun berakhir ini,” ucapnya.

Dirinya meyakini bahwa dengan dukungan, kebersamaan, dan semangat juang dari seluruh pimpinan dan kader, Partai Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk Indonesia.

Lebih lanjut, AHY mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai dinamika Partai Demokrat selama lima tahun terakhir.

“Dimulai dari kongres tahun 2020. Ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kami harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kami lakukan untuk masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ada pula tantangan upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional. Dengan bersatu, kata dia, pihaknya mampu melawan karena ingin menjaga demokrasi di Indonesia.

Baca Juga:Sempat Rekomendasikan Kustini, PKS Akhirnya Dukung Harda-Danang di Pilkada Sleman

“Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” ucapnya.

Meski melalui sejumlah hambatan, dirinya bersyukur bahwa takdir Tuhan telah membawa Partai Demokrat menjadi bagian penting pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk Demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” ucapnya.

Diketahui, Partai Demokrat akan menggelar kongres ke-6 pada 24–25 Februari 2025 di Jakarta. Salah satu agenda utama dalam kongres tersebut adalah penentuan ketua umum untuk periode 2025–2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak