Cuaca Buruk Hambat Distribusi, Gas Elpiji Langka di Sleman

"Jadi tanker yang akan merapat karena alam kemudian tidak bisa langsung merapat itu sampai beberapa hari".

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 25 Februari 2025 | 18:08 WIB
Cuaca Buruk Hambat Distribusi, Gas Elpiji Langka di Sleman
Warga antre untuk membeli gas LPG 3 kilogram di salah satu agen penjualan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Masyarakat di Sleman masih kesulitan untuk mendapatkan LPG 3 kg dalam beberapa hari ini. Merespons hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengungkap sejumlah penyebab kelangkaan gas melon tersebut.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menuturkan penyebab kelangkaan gas ini dimulai dari kebijakan larangan pengecer untuk berjualan LPG 3 kg. Imbasnya hingga sekarang distribusi masih belum sepenuhnya kembali normal.

"Stok masih ada tapi memang distribusi yang kurang lancar," kata Danang di Pemkab Sleman, Selasa (25/2/2025).

Selain itu, distribusi gas diperparah dengan sedikit keterlambatan. Pasalnya kapal tanker pembawa gas juga terhambat kedatangannya akibat cuaca buruk.

Baca Juga:Sempat Kabur dan Tinggalkan Mobil yang Tertembak di Pakem, Polisi Tangkap Satu Terduga Pelaku Penggelapan Rental

"Ternyata saat ini distribusi gas ke daerah ini yang mengalami sedikit keterlambatan, mungkin dari kapal tanker, pengangkutan armada dari pusat gas ke wilayah ini juga mengalami keterlambatan sehingga ini masih mengalami kesulitan. Tapi ini sudah mulai membaik dibanding kelangkaan awal itu," ungkapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Haris Martapa menambahkan tak hanya LPG 3 kg saja yang mengalami kelangkaan melainkan stok untuk gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg juga mulai menipis.

"Jadi tanker yang akan merapat karena alam kemudian tidak bisa langsung merapat itu sampai beberapa hari sehingga ketersediaan stok menipis bahkan ini untuk yang pink 12 kg dan 5,5 kg itu," ungkap Haris.

Saat ini Pemkab Sleman sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana untuk distribusi gas tersebut. Diperkirakan stok gas sudah akan kembali normal pada seminggu ke depan.

"Sudah kami koordinasikan, sekitar seminggu ke depan, semuanya sudah kembali normal, sekarang dalam taraf untuk stok yang ada di masing-masing pangkalan dipenuhi semua, memang ada kemarin yang terlambat," katanya.

Baca Juga:Geger Temuan Mobil Bekas Tertembak Tanpa Pemilik di Sleman, Polisi Berikan Penjelasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak