“Kita sangat mendukung sekali apa yang dilakukan hari ini, pemberdayaan perempuan adalah sesuatu hal yang harus kita perhatikan. Perempuan adalah tonggak dari korporat. Saya bisa ada disini juga berkat perempuan, maka kesetaraan gender harus diperhatikan, kesejahteraan otomatis harus kita lestarikan,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayanti mengungkapkan, momentum ini diharapkan mengunggah seluruh stakeholder di pemerintahan untuk bisa lebih peduli kepada kaum perempuan.
“Jadi perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan saja tetapi bagaimana kebijakan-kebijakan di pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa menampakkan keberpihakannya dari beberapa sektor pemberdayaan perempuan, apakah soal kesetaraan gender, pemenuhan hak-hak kesehatannya, ataupun pemberdayaan bagi kaum perempuan. Sehingga, perempuan ini harapannya bisa mandiri secara ekonomi dengan hati yang bahagia, sehat dan memahami secara sederhana hak-hak perempuan itu apa saja,” katanya.
Pihaknya menambahkan, dengan memberikan hak-hak perempuan dapat menurunkan angka kasus KDRT dan kekerasan seksual. Sehingga, mereka juga akan paham ketika semua pemerintah kemudian memberikan ruang-ruang kepada perempuan dan hak-hak politik bagi perempuan.
“Buruh gendong ini sebagai simbol perempuan yang kuat dan berdaya tetapi tetap harus diperhatikan dari banyak sisi. Bagaimana keluarganya, sekolah anak mereka dan kesehatannya. Pemerintah harus hadir dan memberikan perhatian bagi kaum perempuan,” imbuhnya.