Apalagi menurutnya wisata jip ini sudah menjadi mata pencaharian bagi masyarakat di sana. Belasan ribu orang, kata Dardiri, hidup dari hasil wisata minat khusus tersebut.
Hal tersebut tentu akan menyebabkan efek domino yang tak baik jika dibiarkan terus menerus. Tidak hanya bagi masyarakat yang berprofesi sebagai driver jip melainkan juga warga sekitar yakni UMKM.
"Ya karena ini menjadi hajat orang banyak dan jip ini menghidupi kurang lebih 12 ribu orang," tandasnya.
Baca Juga:Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan