Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin

Kelompok rentan miskin masih masih tinggi dan umumnya kelompok ini mudah tergelincir dalam kemiskinan jika terjadi guncangan ekonomi.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 19 April 2025 | 12:34 WIB
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
Ilustrasi kelas menengah (Unsplash/Andy Al Mesura)

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan tekad kuat untuk membuat bangkit anak dari kalangan keluarga miskin. Prabowo mengatakan anak orang miskin tidak boleh miskin.

"Anak orang miskin tidak boleh miskin. Itu tekad saya. Anak orang miskin dia harus nanti bangkit dan dia membantu orang tuannya," kata Prabowo dalam sambutan di acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Prabowo menyampaikan ia sudah memiliki strategi untuk mewujudkan tekadnya tersebut.

"Kita punya strateginya, kita bertekad untuk melaksanakan yang terbaik untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Baca Juga:Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan

Kepala negara memohon agar rakyat untuk bersabar dan memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bekerja.

"Kita mohon memang kesabaran untuk rakyat. Berilah kesempatan kita bekerja siang malam tanpa istirahat terus. Kita bekerja untuk mencapai yang kita inginkan, yaitu meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, menghilangkan kemiskinan," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan dirinya akan bekerja keras dengan semua pihak yang ingin turut membantu.

"Kita ingin mencapai sistem pemerintahan yang bersih, efisien, hemat, semua kekayaan negara untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Baca Juga:UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak