Kontrak ABA Diperpanjang, 15 Hari Penentu Nasib Ratusan Jukir dan Pedagang

Sebagai informasi, relokasi jukir dan pedagang di TKP ABA dilakukan karena kawasan tersebut dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 01 Mei 2025 | 20:42 WIB
Kontrak ABA Diperpanjang, 15 Hari Penentu Nasib Ratusan Jukir dan Pedagang
Kawasan TKP ABA yang batal dikosongkan, Rabu (30/4/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

Secara terpisah pengelola TKP ABA, Doni Rulianto membenarkan adanya perpanjangan kontrak pengelolaan kembali.

Keputusan itu ditetapkan usai Senin (28/4/2025) kemarin ada pertemuan antara Gubernur DIY, Dishub DIY dan Sekda DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta untuk mencari solusi terbaik bagi warga TKP ABA.

"[Kami] dihubungi pihak Dishub DIY, ada perpanjangan [kontrak sewa TKP ABA] sampai tanggal 13 Mei [2025]," ujarnya.

Dengan adanya perpanjangan kontrak, maka jukir dan pedagang di TKP ABA masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Sehingga mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan dari parkir maupun jualan.

Baca Juga:'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA

"Walaupun perpanjangan cuma 15 hari, tapi kami bersyukur warga ABA masih bisa melanjutkan mencari nafkah," imbuhnya.

Untuk diketahui, dari data terakhir yang dimiliki pengelola , saat ini ada 95 jukir di TKP ABA. Sedangkan jumlah pedagang mencapai 247 orang.

Mereka sengaja belum menyerahkan data terbaru jukir dan pedagang ke Dishub DIY. Sebab selama audisi, belum ada solusi sesuai yang diinginkan jukir dan pedagang.

"Ya kan selama ini kan juga apa kita audiensi kita, rembukan kan belum ada jalan keluar, solusi. Kan belum ada solusi ya jelas yang kepastiannya. Kami inginnya juga yang namanya relokasi juga serentak kok. Ya penataan kan kalau memang ini relokasi ya itu tadi, kita ya pindahnya serentak," imbuhnya.

Sebagai informasi, relokasi jukir dan pedagang di TKP ABA dilakukan karena kawasan tersebut dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga:Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi

Kebijakan ini mendukung visi low emission atau rendah karbon dalam pengembangan kawasan Sumbu Filosofi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini